Keluarga Ambil Paksa Jenazah Wawa Korban Ledakan Bubuk Mesiu di Blitar

Ledakan petasan menghancurkan puluhan rumah di Blitar, Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA Nasional – Keluarga Wawa, yang diduga menjadi salah satu korban ledakan bubuk mesiu di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengambil paksa jenazah dengan harapan bisa segera dimakamkan.

Alasan Pendakian Gunung Semeru Dibatasi Hanya 2 Hari 1 Malam

Kepala Polres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan untuk identitas yang diduga sebagai Wawa tersebut, keluarga sudah menyampaikan pada intinya keluarga ikhlas dan meminta segera diambil.

"Pihak kepolisian secara prosedur harus menunggu uji laboratorium forensik. Uji sampel ini selain darah juga tulang, karena kondisinya tidak memungkinkan. Uji tulang kurang lebih satu pekan sampai pengujian selesai dan ada hasilnya, identitas dari korban ini yang diduga sebagai Wawa masih Mr X," katanya di Blitar, Kamis, 23 Februari 2023.

Gas LPG Meledak di Apartemen Jaksel, Tiga Orang Luka

Ledakan petasan menghancurkan puluhan rumah di Blitar, Jawa Timur

Photo :
  • Ist

Dia menghormati keputusan keluarga yang ingin mengambil jenazah dan melakukan prosedur segera dimakamkan. Keluarga juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak akan melakukan penuntutan.

Kronologi Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan: 38 Tewas 29 Selamat

"Dari pihak keluarga memberi surat pernyataan tidak akan lakukan penuntutan dan penyidik melakukan gelar dan sudah membuat surat ke rumah sakit untuk dapat diserahkan ke keluarga," ujar dia.

Sementara itu, mengenai selesainya penelitian sampel itu, Argo mengatakan sudah cukup sehingga untuk kepentingan penyelidikan dibuktikan bagian yang diduga sebagai Wawa.

Tiga jenazah yang diidentifikasi sebagai Darman (65), pemilik rumah, dan Arifin (30) dan Deni Widodo (26), keduanya anak dari Darman, sudah diserahkan pada keluarga dan selanjutnya mereka dimakamkan.

Rumah di Blitar rusak parah akibat ledakan bubuk petasan

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Kondisi jenazah Darman utuh, sedangkan tiga lainnya, yakni Arifin, Deni Widodo dan yang diduga sebagai Wawa, hancur.

Dalam insiden yang terjadi pada Minggu malam, 19 Februari tersebut, selain menyebabkan empat orang meninggal dunia, kejadian itu juga menimbulkan kerusakan. Terdapat 33 rumah warga rusak serta satu fasilitas umum berupa mushala. Dari jumlah bangunan rusak itu, 22 rusak ringan, delapan rusak sedang dan sisanya rusak berat.

Sementara itu, dari penyelidikan yang dilakukan petugas di lokasi kejadian, terdapat tiga panci ditemukan tersebar di beberapa lokasi. Di salah satunya dekat titik episentrum juga ditemukan puntung rokok.

Dari Keterangan warga mereka yang meninggal tersebut merupakan perokok, sehingga dimungkinkan ada aktivitas merokok, sehingga memicu terjadinya ledakan.

Ledakan petasan menghancurkan puluhan rumah di Blitar, Jawa Timur

Photo :
  • FB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika kunjungan ke Blitar menegaskan bahwa pihaknya melakukan koordinasi dengan Bupati Blitar dalam perbaikan rumah warga yang menjadi korban ledakan bubuk mesiu di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Gubernur mengatakan kejadian ini adalah bencana sosial sehingga dirinya koordinasi supaya bisa memberikan intervensi terhadap rehabilitasi rumah terdampak.

Ia menambahkan, bisa dilakukan sharing antara Pemerintah Provinsi Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Blitar untuk membantu warga, sehingga memang dibutuhkan payung hukum bahwa ini SK dibuat terkait tanggap darurat bencana sosial sehingga menjadi payung hukum bagi proses intervensi korban terdampak.

"Proses rehabilitasi dari yang terdampak bisa dilakukan. SK Bupati sudah, identifikasi sudah, ya bisa segera (dilakukan sharing rehabilitasi rumah terdampak) karena tanggap darurat 14 hari, baru kemudian tahap rekonstruksi. Ini kategori rekonstruksi setelah 14 hari," kata Gubernur. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya