Cerita Yusril Ihza Mahendra Dimarahi, Dibentak hingga Diusir Presiden Habibie
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA Nasional – Ketua Umum Partai Bulan bintang, Yusril Ihza Mahendra bagikan cerita ketika dimarahi oleh Bacharuddin Jusuf Habibie. Menurutnya saat itu presiden ketiga itu sangat marah hingga mengusirnya keluar.
Yusril mengatakan bahwa kemarahan Presiden Habibie itu lantaran ia tidak masuk kerja selama satu bulan. Lantas ia pun ditelepon oleh ajudan Habibie untuk memintanya datang menemui bapak teknologi itu di Bina Graha.
“Saya pernah satu hari dimarahi habis-habisan sama Pak Habibie. Gara-gara saya satu bulan nggak mau masuk kerja ke kantor, saya malas,” ujar Yusril dilansir VIVA dari YouTube Total Politik Selasa 21 Februari 2023.
Ketika sudah bertatap muka di Bina Graha, Yusril mengatakan bahwa wajah Habibie saat itu terlihat sangat marah dan beda dari biasanya. Ia lantas diperintahkan untuk duduk dan diinterogasi terkait alasannya tidak bekerja selama satu bulan.
“Kenapa sudah satu bulan tidak masuk kerja? (tanya Habibie),” cerita Yusril
Mendapat pertanyaan itu, Yusril mengatakan malas bekerja karena Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) saat itu dijabat oleh akbar Tanjung. Menurut yusril antara dia dan Akbar Tanjung tak memiliki kecocokan untuk bekerja bersama.
“Itu salah saudara sendiri, saudara kita cari-cari waktu susun cabinet, saudara tidak datang ke rumah saya, apa tidak ada yang mengabari? (tanya Habibie),” Yusril memaparkan
Yusril mengaku bahwa benar saat itu ia mendapat kabar via telepon dari Achmad Tirtosudiro yang memintanya datang ke kediaman Presiden Habibie. Namun, kata Yusril, saat itu ia sangat mengantuk dan memilih untuk tidur.
Yusril melanjutkan ceritanya, mendapatkan jawaban tersebut kemarahan Presiden Habibie pun semakin memuncak. Lantas dia mengatakan bahwa ketika Achmad Tirtosudiro memintanya datang saat itu sedang diadakan penyusunan kabinet.
“Itu kan lagi nyusun kabinet. Saudara mau disuruh jadi Mensesneg tidak datang, maka ditunjuklah Akbar Tanjung. Itu salah saudara sendiri' (kata Habibie), dimarahi begitu jadi kaget juga kan,” ungkap Yusril
Di akhir percakapan, Presiden Habibie pun memerintahkan Yusril untuk kembali bekerja. “Saudara harus tunduk sama orang namanya Bacharuddin Jusuf Habibie. Keluar sana'. Dibentak habis saya, besoknya saya kerja lagi,” demikian Yusril
Untuk diketahui dulu Yusril bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato Presiden Soeharto dan Presiden B.J. Habibie.