Dosen UII Terdeteksi di AS, Rektor: Seperti Anak Kecil Main ke Tetangga dan Tidak Pulang

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama hilang kontak usai berada di Istanbul, Turki. Rafie sebelum berada di Istanbul sempat bersama rombongan UII berada di Oslo, Norwegia.

Rafie tak lagi ada kabar keberadaannya sejak 13 Februari 2023. Pihak UII pun melaporkan hilangnya Rafie ke Interpol dan Polri.

Dari penelusuran United States Customs and Border Protection (USCBP) terdeteksi jejak keberadaan Rafie di Amerika Serikat (AS). Rafie terdeteksi masuk ke AS melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023 lalu.

Terkait keberadaan Rafie di AS, Rektor UII Fathul Wahid mengakui jika sang dosen memang memiliki sejarah pernah berada di negara berjuluk Paman Sam ini.

Fathul membeberkan jika dosen informatika ini masih memiliki visa AS. Selain itu, dia mengungkapkan jika Rafie memang pernah kuliah di Amerika Serikat.

Rafie merupakan lulusan AS. Pada tahun 2019, Rafie meraih gelar PhD dalam bidang Teknologi, Kebijakan dan Inovasi dari Stony Brook University, State University of New York.

"Mas Rafie masih punya Visa Amerika Serikat. Beliau lulusan Amerika. Tahun lalu juga dua kali ke Amerika untuk mengerjakan proyek internasional," ujar Fathul di UII, Senin 20 Februari 2023.

Viral Dosen Ini Menangis Setelah Tahu Mahasiswa Tega Bohongi Orang Tua dan Tidak Lulus Kuliah

Fathul membeberkan jika Rafie memang sudah biasa bepergian ke luar negeri. Bahkan, kata Fathul, kerjasama dengan dunia internasional juga sering dilakukan oleh Rafie.

"Beliau sudah biasa ke luar negeri. Sudah biasa kerjasama internasional," tutur Fathul.

Dampak Bahaya Duduk Terlalu Lama pada Kesehatan Jantung, Meskipun Aktif Berolahraga

Fathul menduga hilangnya Rafie ini karena ada sesuatu masalah. Meski demikian, Fathul mengaku belum tahu persoalan yang sedang dihadapi Rafie karena belum bisa menghubunginya.

"Pasti ada sesuatu yang kami belum tahu pasti sampai saat ini. Mengapa orang baik kok bisa tidak lapor (keberadaannya). Ini seperti anak kecil di rumah, tiba-tiba main ke rumah tetangga dan tidak pulang. Kira-kira begitu," ujar Fathul.

Pimpinan Muslim AS Kecewa Donald Trump Pilih Kabinet Pro-Irael
Ilustrasi bendera Indonesia.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh. Melampaui AS dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024