Jalan Satu Arah Kayutangan Heritage Kota Malang Resmi Berlaku, Warga Masih Bingung 

jalan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Tmur
Sumber :
  • Uki Rama (Malang)

VIVA Nasional - Satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang resmi dimulai sejak pukul 05.00 WIB, Senin, 20 Februari 2023. Terjadi penyesuaian jalur di sejumlah titik imbas pemberlakuan satu arah di Kayutangan Heritage dan sekitarnya. 

13 Ribu Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Nataru di Jawa Timur

Di hari pertama pemberlakuan satu arah ini membuat sejumlah pengguna jalan kebingungan. Sebab, mereka tidak terbiasa dengan jalur satu arah ini. Beruntung di setiap persimpangan terdapat sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan Satpol PP Kota Malang yang dengan sigap memberikan arahan dan petunjuk terkait satu arah ini. 

Jalan Satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang, jawa Timur

Photo :
  • Uki Rama (Malang)
Jalur Lintas Selatan Malang-Blitar Ambles, Alami Retak dan Longsor

Helen salah satu mahasiswa di Kota Malang mengaku masih kebingungan di hari pertama uji coba satu arah ini. Dia memang sudah mendapat bagan atau rute visual satu arah di media sosial. Tetapi tetap saja bingung karena belum terbiasa. 

"Saya setuju saja karena jalur lebih lancar. Saya tadi dari kost ke Stasiun Kota Malang masih lancar. Tapi memang agak bingung karena tidak ingat jalan Bromo dan jalan Semeru itu yang mana," kata Helen. 

Khofifah-Emil Menang dengan 12,1 Juta Suara di Pilgub Jatim

Bimantara warga Polehan, Kota Malang juga mengaku setuju dengan kebijakan satu arah ini. Dia mengakui memang jalur baru ini sedikit memutar dari rute biasanya. Tetapi secara keseluruhan dia menganggap cukup efektif untuk mengurangi kemacetan. 

"Ya memang memutar sedikit lebih jauh. Tapi jalurnya jadi lancar. Ini tadi melintas di Kayutangan Heritage sepi banget lancar jalannya," ujar Bimantara. 

Sementara Rahmawan salah satu warga Blimbing mengaku tidak setuju dengan penyesuaian jalur ini. Dia mengaku bingung tidak terbiasa harus memutar lebih jauh jika dirinya akan menuju ke arah barat dari utara. 

"Mumet, saya dari Jalan Jaksa Agung Suprapto mau ke Jalan Oro-oro Dowo harus jalan lurus ke Kayutangan baru bisa belok ke arah Jalan Bromo," tutur Rahmawan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya