Foto Bugilnya Viral, Ibu Sekdes Purworejo Bakal Ambil Langkah Hukum
- U-Report
VIVA Nasional – Sekretaris Desa (Sekdes) Ketiwijayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah berinisial M, berencana melaporkan penyebar foto bugil yang diduga dirinya kepada pihak kepolisian.
"Dari awal memang ingin membuat laporan. Tapi yang jelas bukan warga yang akan dilaporkan. Beliau sudah berkomitmen, tidak ingin berkonflik sama warga,” kata Kuasa Hukum Sekdes M, Agus Triatmoko, dikutip dari tvOnenews, Sabtu, 18 Februari 2023
Ilustrasi Kantor Desa Ketiwijayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo
- tvOnenews
Bukan hanya terkait konten foto syur, Agus menerangkan bahwa M juga akan membuat laporan polisi atas kasus penipuan dan pemerasan yang dialaminya.
Terkait hal ini, kata Agus, bakal diadakan pertemuan di kantor balai desa untuk mediasi kasus yang menimpa kliennya. Dia mengaku belum tahu pasti apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan itu.
“Setelah pertemuan itu beliau (M) akan mengambil langkah hukum,” ungkap Agus
Agus juga menegaskan bahwa tidak ada perselingkuhan yang dilakukan kliennya. Justru kliennya merasa tertipu dan mengalami kerugian materi yang tidak sedikit, sebelum kasus foto itu menjadi polemik di kalangan warga desa.
Ia menceritakan, kasus ini bermula dari pertemuan antara kliennya dengan seorang teman sekolahnya pada beberapa bulan lalu. Kebetulan saat itu kliennya memiliki persoalan terkait piutang.
"Temannya itu menawarkan diri untuk bersedia membantunya menyelesaikan persoalan. Namun kebaikan Ibu Sekdes ini dimanfaatkan dan belakangan warga desa heboh dengan tersebarnya foto yang diduga itu adalah sosok klien saya,” ungkapnya.
Agus menambahkan bahwa, M belum pernah mengunggah foto tersebut di media sosial apapun. Kendati demikian kliennya tetap meminta maaf kepada warga serta seluruh perangkat atas kegaduhan yang terjadi di desanya
Ilustrasi video porno.
- ANTARA/Ardika/am.
Menkopolkam Bentuk Desk Pilkada, DPR Optimis Dapat Mengantisipasi Potensi Konflik
Keberadaan satuan kerja, desk pilkada yang telah dibentuk oleh Menkopolkam, Budi Gunawan, diyakini oleh dewan bisa mengantisipasi potensi konflik selama pilkada serentak.
