Jokowi Harap Ketum PSSI yang Baru Dapat Mereformasi Total Sepak Bola Indonesia
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Pemerintah tak ingin ikut campur mengenai jalannya Kongres Luar Biasa yang digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Seluruh Indonesia atau PSSI. Namun Jokowi memiliki harapan agar Ketua PSSI yang baru terpilih hasil KLB PSSI dapat mereformasi total PSSI dan juga sepak bola Indonesia.
Dalam penyelenggaraan KLB itu, yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Erick berhasil mengalahkan sejumlah kandidat Ketua Umum lainnya salah satunya yakni Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti.
"Pemerintah tidak ikut-ikutan di sana sesuai dengan statuta. kita harapkan dengan ketua yang baru nanti terjadi reformasi total ini harapan dari kita," kata Jokowi, kepada awak media di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Februari 2023.
Jokowi mengatakan, Pemerintah dan tentunya juga masyarakat Indonesia menginginkan adanya perbaikan di bidang olah raga sepak bola tanah air. Setidaknya, Timnas Sepak Bola Indonesia bisa menunjukkan prestasinya di level ASEAN.
"Sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup dan bisa paling tidak ASEAN bisa step pertama bisa kita pegang, dan Asia step yang kedua bisa kita pegang, harapan pemerintah itu saja," ujar Jokowi
Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kepastian ini didapat setelah mayoritas pemegang suara (voters) memilihnya sebagai Ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.
"Berdasarkan penghitungan suara suara, untuk Aa Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara, dengan demikian ketua umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir," ujar Ketua Komite Pemilihan (KP) Amir Burhanuddin saat membacakan hasil pengumuman pemilihan ketum PSSI.
Proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB. Sejak awal penghitungan suara, mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi.
Erick berhasil mengantongi 64 suara atau unggul dibandingkan La Nyalla yang hanya meraih 22 suara, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara. Amir mengatakan KLB kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.
Setelah ketua umum, proses pemilihan dilanjutkan untuk calon wakil ketua umum dan komite eksekutif (exco) di hari yang sama.