Ini 3 Hal yang Harus Dikuasai Pelajar Untuk Raih Beasiswa Dalam dan Luar Negeri
- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) mengadakan kegiatan Seminar Beasiswa guna meningkatkan motivasi dan kiat-kiat mendapatkan beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam kesempatan itu, hadir peraih beasiswa di Universitas Al Azhar Cairo Mesir, Muhammad Abdillah.
Berbicara di depan mahasiswa, Abdillah mengungkapkan ada tiga kunci utama dalam mendapatkan beasiswa. Hal tersebut yang harus dikuasai oleh pelajar dalam mempersiapkan diri demi meraih beasiswa dalam maupun luar negeri.
"Untuk kiat mendapatkan beasiswa itu ada tiga hal, yakni menguasai bahasa, keilmuan dan membuat karya tulis. Selanjutnya, kita mesti menguatkan tekad dengan memperbanyak jaringan dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh para pemberi beasiswa," kata Abdillah, dalam keterangan yang diterima, Senin 13 Februari 2023.
Sementara, Koordinator PMN Wilayah Sumatera Selatan, Khoiril Sabili, menilai dengan adanya seminar beasiswa tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta memudahkan langkah pelajar dalam memperoleh informasi terkait peluang beasiswa.
"Kegiatan ini tentu menjadi sarana ya bagi para scholarship hunters untuk memperoleh beasiswa, tentu di sini banyak sekali yang berminat ya, sehingga mereka banyak mencari akses untuk sampai ke sana," ujar Khoiril.
Lebih lanjut, Khoiril menuturkan dengan adanya seminar beasiswa, hal itu menjadi salah satu langkah dalam memanfaatkan bonus demografi yang dihadapi Indonesia. Dengan tingginya angka produktif di Indonesia, maka perlu diikuti dengan masifnya informasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sayang sekali ya kalau bonus demografi seperti yang dihadapi Indonesia tidak dimanfaatkan. Untuk itu, kita semua pemuda di Sumatera Selatan khususnya berkomitmen untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut," ujarnya
Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, pada tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Pada periode itu, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan mencapai 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.
Kedepan, Khoiril sudah menyusun agenda lanjutan dari seminar beasiswa. "Agenda lanjutannya seperti memfasilitasi pelatihan toefl, mempertemukan dengan penyedia beasiswa dan hal-hal lainnya yang mengarah pada beasiswa," ujarnya.
Selain seminar tersebut, PMN juga memberikan bantuan rak buku secara simbolis kepada Ikatan Mahasiswa Palembang. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai komitmen PMN dalam mendorong pembangunan nasional.