Peneliti BMKG: Gempa Jayapura Langka dan Berdampak Merusak

Pantauan dari layar lokasi gempa bumi (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA Nasional - Kepala Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut gempa yang terus terjadi di Kota Jayapura beberapa hari terakhir ini, terbilang langka. Ia menyebutnya dengan fenomena black swan earthquakes. 

Menurut dia, gempa tersebut di luar prediksi para ahli dan berdampak merusak.

Secara pribadi menurut saya, fenomena gempa Jayapura termasuk 'Black Swan Earthquakes': Belum terpetakan dengan detil sumbernya, di luar prediksi para ahli, berdampak merusak dan membuat cemas masyarakat, peristiwa gempa yang langka. Jarang terjadi," kata Daryono dikutip VIVA dalam akun Instagrammya, @Daryonobmkg, Minggu, 12 Februari 2023.

Baca Juga: Rumah Makan Apung di Jayapura Ambruk ke Laut Usai Diguncang Gempa M 5,4

Sementara, dalam akun Twitternya, Daryono meyakini fenomena gempa yang terus menerus di Jayapura ini akan berakhir. Dia mengatakan fenomena tersebut pernah terjadi di Ambon-Haruku pada tahun 2019.

"Kemiripan tipe aktivitas gempa Ambon Sept 2019 (M6,5) dan gempa Jayapura Januari 2023 (M5,4); aktivitas gempanya sangat banyak, bersifat merusak, fenomena yang termasuk langka, tidak terprediksi para ahli, belum terpetakan sumber gempanya dengan detil,” ujarnya. 

Petugas BPBD menunjukkan titik gempa. (foto ilustrasi).

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024

Sebelumnya, BMKG mengatakan aktivitas gempa di Jayapura memang sedang dalam skala tinggi dan kedalaman yang dangkal.

"Aktivitas gempa di wilayah Jayapura saat ini terbilang sangat tinggi dan memiliki kedalaman yang dangkal," kata BMKG di akun Twitternya @infoBMKG, Sabtu, 11 Februari 2023.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

BMKG menyampaikan banyaknya batuan juga menjadi pemicu gempa susulan yang cukup sering terjadi di Jayapura. BMKG lantas mengeluarkan hasil monitoring terhadap gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut. 

Tercatat ada sebanyak 1.174 kali gempa yang mengguncang sejak 2 Januari 2023.
 

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi
Ilustrasi/Hujan lebat dan petir

BMKG Prakirakan Sejumlah Daerah Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan potensi hujan akan turun dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang di sebagian besar kota.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024