Pembangunan Dikebut, Tol Cisumdawu Fungsional Akhir Februari 2023
- Kementerian PUPR.
VIVA Nasional – Proses pengerjaan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat saat ini tengah dipercepat, karena ditargetkan fungsional pada akhir Februari 2023 mendatang.Â
Hal itu diutarakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Dia pun meminta PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), agar mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tersebut.Â
"Terutama di Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,2 km, dan Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya sepanjang 14,9 km. Akhir Februari ditargetkan fungsional," kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu, 11 Februari 2023.
Basuki menjelaskan, nantinya di Seksi 4 itu juga akan ada taman. "Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng, biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat," ujarnya.Â
Sementara itu, pada Seksi 5A dan 5B, Basuki juga berpesan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu. Sementara kepada para pihak kontraktor pelaksana, Basuki berpesan supaya saling bekerja sama demi mempercepat penyelesaian pembangunan.
"Supaya target fungsional jalan tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023. Tolong kerja samanya juga supaya kalau yang satu selesai, yang lain juga bisa segera selesai. Jadi semuanya sama-sama senang," ujarnya.
Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022. Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (4,8 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km), yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022-2023 lalu.
"Kita berharap setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," ujar Hedy.
Diketahui, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia. Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91% dan 94,8% dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana. Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 89,6% dan 76%. Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksi jalan tol telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.
Proses Pengerjaan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat saat ini tengah dipercepat, karena ditargetkan fungsional pada akhir Februari 2023 mendatang.Â
Hal itu diutarakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Dia pun meminta PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), agar mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tersebut.Â
"Terutama di Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,2 km, dan Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya sepanjang 14,9 km. Akhir Februari ditargetkan fungsional," kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu, 11 Februari 2023.
Basuki menjelaskan, nantinya di Seksi 4 itu juga akan ada taman. "Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng, biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat," ujarnya.Â
Sementara itu, pada Seksi 5A dan 5B, Basuki juga berpesan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu. Sementara kepada para pihak kontraktor pelaksana, Basuki berpesan supaya saling bekerja sama demi mempercepat penyelesaian pembangunan.
"Supaya target fungsional jalan tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023. Tolong kerja samanya juga supaya kalau yang satu selesai, yang lain juga bisa segera selesai. Jadi semuanya sama-sama senang," ujarnya.
Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022. Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (4,8 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km), yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022-2023 lalu.
"Kita berharap setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," ujar Hedy.
Diketahui, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia. Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91% dan 94,8% dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana. Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 89,6% dan 76%. Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksi jalan tol telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.