Irjen Krishna Bocorkan Pekerjaan Asli Anton Gobay
- Instagram @krishnamurti_bd91
VIVA Nasional – Anton Gobay, Warga Negara Indonesia (WNI) asal Papua yang ditangkap terkait kepemilikan senjata api ilegal di Filipina, ternyata seorang pengangguran. Makanya, Anton Gobay ini sangat mengejutkan bisa membeli senjata api ilegal dengan angka yang fantastis.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti mengatakan tim sudah ada yang diberangkatkan ke Filipina untuk melakukan pemeriksaan juga kepada Anton Gobay. Menurut dia, Tim Divisi Hubinter Polri tentu berkomunikasi dengan aparat setempat.
“Tim mengkomunikasikan kepada aparat setempat dari mulai Kepolisian Filipina sampai Intelijen Filipina, data-data pasti yang bersangkutan ini adalah pengangguran,” kata Krishna di Mabes Polri pada Kamis, 9 Februari 2023.
Memang, kata dia, Anton Gobay ini mengejutkan karena membeli senjata dengan harga yang fantastis padahal tidak bekerja. “Jadi setelah sekolah pilot, belum bekerja tapi mempunyai uang yang cukup lumayan. Untuk orang yang tidak bekerja, membeli senjata dengan angka yang fantastis,” jelas dia.
Menurut dia, data-data yang diperoleh setelah melakukan pemeriksaan, interview itu tidak bisa disampaikan kepada publik karena untuk kepentingan kepolisian. “Saya lakukan upaya pemeriksaan, interview, dan datanya untuk kepentingan kami. Saat ini tidak bisa dipublikasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan warga negara Indonesia bernama Anton Gobay yang ditangkap Kepolisian Filipina memiliki 12 senjata api ilegal. Menurut dia, kini Polri masih koordinasi dengan otoritas setempat.
"Tim Mabes Polri berjumlah 8 orang dipimpin Pati berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri dibawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN, serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," kata Dedi pada Rabu, 11 Januari 2023.
Sementara, Dedi mengatakan informasi yang diperoleh bahwa Anton Gobay membeli senjata dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu.
"Berupa 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5.56), senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi; 2 pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9mm), senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi," jelas dia.
Diketahui, Anton ditangkap bersama dua warga Filipina yakni Michael Tino dan Jimmy Desales di Provinsi Sarangani pada Sabtu, 7 Januari 2023. Anton ditangkap karena tidak dapat menunjukkan bukti sah kepemilikan senjata api kepada otoritas setempat.
Dalam penangkapan itu, Polisi Filipina menyita barang bukti berupa senjata laras panjang, diantaranya; 10 unit Colt AR-15, sebuah Para Riffle 9mm, 20 buah magasine, dan sepuluh buah senjata yang belum dirakit.