Babak Baru, Ibu Muda Jambi Ngaku Dirinya yang Diperkosa 8 Anak
- Kolase TVOneNews
VIVA Nasional – Kasus ibu muda Jambi pelaku pelecehan seksual terhadap belasan anak kini memasuki babak baru. Yunita Sari kini sudah memiliki seorang pengacara untuk mendampingi proses hukumnya. Di hadapan pengacaranya, ibu muda Jambi itu mengaku justru dia adalah korban yang sesungguhnya.
Yunita mengklaim dirinya diperkosa oleh 8 orang anak. Keterangan tersebut disampaikan pengacara ibu muda Jambi Ridha Kurniawan usai menjenguk kliennya di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi.
Sebagaimana diketahui, Polda Jambi membantarkan Yunita ke RSJ untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Pasalnya ibu dengan satu anak itu ditengarai memiliki kelainan seksual.
Kepada Ridha, Yunita mengaku bahwa dia adalah korban rudakpaksa bukan sebaliknya melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak.
"Berdasarkan keterangan YS, dia disekap dan diperkosa oleh 8 orang anak," katanya pada Kamis, 9 Februari 2023 yang dikutip dari TVonenews.
Peristiwa itu terjadi saat Yunita tengah asik menyapu di rumahnya yang juga membuka rental playstation (ps). Tiba-tiba dia dihampiri oleh delapan orang anak. Secara mengejutkan delapan bocah laki-laki itu mendorong Yunita masuk ke kamarnya. Dia para pelaku berusia 8 hingga 15 tahun.
“Kedelapan orang anak itu mendorongnya ke kamar lalu memegangi tangan YS,” ujar Ridha. Kemudian, delapan anak itu menelentangkan Yunita di atas kasur. Beberapa anak memegangi tangan dan kaki ibu Jambi yang berusaha memberontak.
“Nah, saat itu ada seseorang anak laki-laki yang memasukkan gendernya ke gender YS dan selanjutnya mereka melakukannya secara bergantian," terangnya.
Pengacara ibu muda Jambi punya bukti kliennya diperkosa Tidak ingin dianggap sebagai omong kosong, Ridha memastikan bahwa kliennya memiliki sejumlah bukti dari kasus penipuan oleh 8 orang anak ini.
"Kami ada bukti foto-foto bahwa tangan YS ada bekas cengkeraman di tangan kiri dan kakinya, termasuk bagian ini (payudara) ada bekas cakaran juga," tegasnya.
Selain itu, lanjut Ridha, Yunita sebagai korban telah melaporkan kasus ini terlebih dahulu. Baru kemudian para orang tua yang tidak menerima melaporkan balik sang ibu muda. "Yunita ini lapor duluan ke Polresta Jambi dan barulah Yunita melaporkan ke Polda Jambi," tukasnya