Strategi Kapolri Buat Pengamanan Khusus Pemilu 2024 di DOB Papua
- dok Polri
VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sedang merancang strategi persiapan pengamanan khusus untuk pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah daerah otonomi baru (DOB) Papua. Menurut dia, Kepolisian Republik Indonesia tentu akan menyiapkan personel untuk empat wilayah daerah otonomi baru Papua.
“Karena 4 DOB ini, nantinya di tahun 2024 akan didefinitifkan jadi provinsi baru, kita siapkan personel termasuk kerangka untuk mempersiapkan manakala nanti menjadi provinsi baru,” kata Sigit di Hotel Sultan pada Kamis, 9 Februari 2023.
Tentunya, Sigit mengatakan Polri akan menyiapkan struktur karena adanya empat provinsi baru di Papua yakni Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat dan Papua Pegunungan. Disisi lain, kata Sigit, tentu bagaimana kesiapan satuan kepolisian untuk juga mengiringi perkembangan di wilayah DOB tersebut.
“Karena memang kita juga harus mengembangkan sesuai dengan perkembangan otonomi daerah ya, dengan membentuk struktur baru disana ini sedang kita rancang,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menambah Polda dan merekrut personel Kepolisian di seluruh wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB). Menurut dia, konsep Polri pengembangannya tentu akan menyesuaikan dengan pengembangan kota pemerintahan di wilayah DOB Papua.
Hal itu disampaikan Kapolri usai kegiatan pengarahan kepada prajurit TNI-Polri Satgas Ops wilayah Sorong yang merupakan rangkaian kunjungan kerjanya di Tanah Papua bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara pada Rabu, 11 Januari 2023.
"Dengan adanya penambahan lima wilayah DOB, tentunya Polri persiapkan di wilayah pemekaran tersebut yang nantinya di ibu kota provinsi akan ada Polda baru kita siapkan," kata Sigit.
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pembentukan Polda baru di wilayah DOB, Sigit mengatakan Polri akan melakukan rekrutmen untuk menambah jumlah personel untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat setempat.
"Tentunya untuk mengisi perkuatan dari Polda tersebut, kita harus mempersiapkan mulai dari pangkat Bintara dengan melakukan rekrutmen tambahan maupun rekrutmen khusus," ujarnya.
Sehingga, kata Sigit, dengan adanya penambahan tersebut diharapkan dapat dijadikan kesempatan maupun ruang bagi seluruh personel kepolisian, khususnya orang asli Papua untuk mendapatkan posisi yang strategis.
"Tentunya ini kesempatan bagi yang lain mengisi posisi-posisi di middle manager yang nanti kita siapkan. Semuanya nanti akan kita sesuaikan dengan proses dari pengembangan ibu kota provinsi itu sendiri," jelas dia.
Sementara Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan TNI-Polri akan terus bersinergi menjaga dan mempertahankan kedaulatan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI).
"Bahwa sinergitas TNI-Polri sudah tidak perlu diragukan dan mereka di bawah melaksanakan tugas harus bersinergi menjaga kedaulatan dan mempertahankan NKRI, melindungi segenap bangsa, masyarakat, tumpah darah ini dari segala macam gangguan, rintangan, hambatan,” katanya.
Menurut dia, TNI dan Polri sebagai garda terdepan dan benteng terakhir kedaulatan negara dapat bersama-sama menjaga dengan sinergi TNI-Polri. Tujuannta, semua program pembangunan maupun kebijakan di wilayah DOB akan berjalan dengan lancar.
Sehingga, program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah Papua khususnya dapat terlaksana dengan aman dan kondusif. "Mengawal dan menjaga bersama sama dengan Pemda. Menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat supaya yang sudah diputuskan otonomi baru terlaksana dengan baik," pungkasnya.