BMKG Prakirakan Siklon Tropis Freddy Bergerak Menjauhi Indonesia

Ilustrasi Petugas BMKG melakukan pemantauan kondisi gelombang air laut.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA Nasional – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan siklon tropis Freddy bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

"Diperkirakan intensitas siklon tropis Freddy meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.

Ia mengemukakan, siklon tropis Freddy itu berada di Samudra Hindia, selatan Nusa Tenggara Barat, tepatnya di posisi 13,8 Lintang Selatan, 118,1 Bujur Timur atau sekitar 520 km sebelah selatan barat daya Waingapu.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Siklon tropis Freddy itu secara tidak langsung dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan lebat hingga gelombang tinggi," katanya.

Petugas BMKG melakukan pemantauan cuaca/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

Ia menyampaikan, siklon tropis Freddy itu berpotensi memicu potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Potensi angin kencang lebih dari 25 knot di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur," katanya.

Untuk potensi gelombang tinggi di kisaran 1,25-2,5 meter, Guswanto menyampaikan, berpotensi terjadi di perairan Kupang-Pulau Rote, Perairan Pulau Sabu, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Sumbawa-Laut Flores, Perairan utara Pulau Flores.

Sementara tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-Lombok hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bag.barat, perairan selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia Bali dan Nusa Tenggara Timur. "Serang tinggi gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat," ujarnya. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya