Horor, Kapal Tanpa Awak Terdampar di Pantai Alas Purwo Banyuwangi
- Info BWI
VIVA Nasional – Sebuah kapal misterius tanpa awak ditemukan nelayan terdampar di Pantai Parang Ireng, Tegaldlimo, Kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal 'hantu' tersebut ditemukan nelayan Rabu pagi, dan hingga kini belum diketahui siapa pemiliknya.
Badan kapal berwarna merah itu terdampar di pesisir pantai yang jauh dari pemukiman warga. Saat ditemukan kapal tersebut masih dalam kondisi lengkap dengan mesin, meskipun kelihatan sudah rusak.
Lambung kapal tertera nomor GT15No795/IaZ005Ga6034/ sudah mengalami kerusakan pada bagian atas, juga lambung dalam kapal sudah banyak kemasukan air laut. Diduga mesin kapal tersebut mati dan terombang-ambing di tengah laut selama berhari-hari.
Sayangnya, saat petugas dari Satpolair Polresta Banyuwangi dibantu TNI melakukan pengecekan ke dalam kapal dengan panjang 15 meter dan lebar 7 meter, petugas tidak menemukan satupun identitas di dalam kapal.
Belum diketahui secara pasti siapa pemilik dan dari mana kapal misterius ini berasal.
"Belum diketahui kapal ini milik siapa. Masih kita kumpulkan informasi," kata Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Lita Kurniawan, Kamis, 2 Februari 2023.
Petugas masih melakukan penyelidikan terkait terdamparnya kapal misterius tersebut. Polisi belum dapat memastikan apakah kapal tersebut mengalamai kecelakaan laut atau hal lain.
Dari hasil identifikasi awal, kapal misterius itu bernama Kapal Motor (KM) Gunung Baru Satu. Kapal tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat yang akhirnya dilaporkan kepada pihak Taman Nasional Alas Purwo.
"Saksi menyampaikan apa yang dilihatnya itu kepada Sumarni, salah satu petugas TNAP. Oleh TNAP penemuan itu dilaporkan ke Polsek Tegaldlimo," ujarnya.
Sejauh ini, nelayan di kawasan pesisir Banyuwangi tidak mengenali jenis kapal yang terdampar ini. Diduga, kapal tersebut berasal dari luar Banyuwangi yang terombang-ambing di tengah laut hingga akhirnya terdampar di Pantai Parang Ireng, Alas Purwo, Banyuwangi.
AKP Lita mengimbau kepada masyarakat dan nelayan untuk melapor kepada pihak Kepolisian jika ada yang merasa kehilangan kapal. Polisi juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan guna mengetahui siapa pemilik kapal tersebut.
Laporan: Happy Oktavia/tvOne Banyuwangi