Tukang Parkir yang Dipukuli Anak Anggota DPRD Wajo Tolak Berdamai, Begini Kelanjutan Kasusnya

Tangkapan layar video anak Anggota DPRD Wajo aniaya tukang parkir.
Sumber :
  • VIVA/Tangkapan layar video viral.

VIVA Nasional – Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak anggota DPRD Wajo, Aan Saputra kini tengah berproses jalur hukum. Juru parkir bernama Suwardi itu angkat bicara dengan mengatakan tetap menolak untuk berdamai.

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

Suwardi mengaku akan tetap menempuh jalur hukum lantaran seluruh keluarganya keberatan berdamai. Meski pihak anak anggota dewan itu tetap menegosiasi untuk damai tapi pihak keluarga Suwardi menolak.

"Laporan sudah masuk di Polres. Pihak keluarga juga keberatan semuanya," ujar Suwardi kepada awak media, Rabu 1 Februari 2023.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Suwardi menjelaskan, bahwa negosiasi untuk berdamai tetap ditolak keluarga besarnya lantaran penganiayaan yang dilakukan Aan sangat parah hingga membuat Suwardi hampir hilang kesadaran karena pemukulan tersebut.

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

"Keluarga besar tetap tolak damai, karena semua keluarga keberatan. Saya dipukuli sampai pusing waktu awal, karena dipukul bagian belakang," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman menuturkan, kasus tersebut saat ini masih terus berproses di pihak kepolisian. Pihaknya, kata Fatchur, tetap memproses tanpa ada tebang pilih dalam menangani kasus apapun.

"Masih berproses. Belum ada damai. Kita profesional. Intinya kasus ini masih tetap berproses," ungkapnya.

Ilustrasi penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

Fatchur menegaskan, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari korban keluar. Kemudian nantinya, akan masuk ke tahap sidik.

"Sudah di visum tapi masih ditunggu hasilnya keluar. Jadi nanti tahap lanjut untuk lidik sidik tetap berjalan," terangnya.

Seperti diketahui, anak anggota DPRD Wajo, Aan menganiaya jukir bernama Suwardi itu terjadi di depan sebuah toko di Jalan Andi Paggaru, Teddaopu, Kecamatan Tempe pada Senin (30/1). Kasus ini pun tengah diselidiki polisi.

Kapolres Wajo AKBP Fatchur mengatakan, pihaknya baru akan meminta keterangan dari pihak korban maupun pelaku. Fatchur juga masih menunggu hasil visum korban.

"Kalau latar belakangnya seperti apa nanti didalami lagi. Karena belum ada yang kita periksa, baru menunggu hasil visum," imbuh Fatchur.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video di media sosial yang viral terkait aksi kekerasan seorang pria terhadap tukang parkir di Depan Toko retail peralatan rumah tangga MR.DIY.

Menurut informasi, pria yang melakukan pemukulan itu ternyata merupakan anak dari salah satu Anggota DPRD Kabupaten Wajo bernama Aan Saputra Wijaya. Dia merupakan anak dari politisi Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPRD Wajo, Zainuddin Ambo Saro. 

Aksi kekerasan itu pun terjadi di Kota Sengkang, Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamtan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, (Sulsel).

Dalam video yang beredar, terlihat tukang parkir itu sedang mendorong mobil salah satu pengunjung karena mogok. Namun tak lama kemudian, pelaku datang dan menendang korban hingga terpental dan oleng.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 15.000 per anak. Hal ini sesuai dengan hitungan Anggaran Pen

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024