Waspada! Hujan Lebat Guyur Sebagian Besar Wilayah Provinsi Indonesia Hari Ini

Hujan lebat dan banjir (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/H. Prabowo

VIVA Nasional – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini perihal potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia pada Rabu, 1 Januari 2023.

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Dampaknya

Menurut peringatan dini cuaca yang disiarkan di laman resmi BMKG, hujan lebat dengan curah hujan lebih dari 50 milimeter per hari antara lain berpotensi mengguyur bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Bagian wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan juga diprakirakan menghadapi hujan lebat.

Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

(Ilustrasi) Musim Hujan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Hujan lebat juga berpeluang mengguyur bagian wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Hujan lebat berisiko menimbulkan banjir dan tanah longsor. Warga yang tinggal di wilayah provinsi yang berpeluang mengalami hujan lebat dihimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menjalankan langkah mitigasi, seperti membersihkan saluran air untuk memastikan aliran air tidak terhambat. 

Sementara itu, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam diprakirakan meliputi bagian wilayah Provinsi Aceh, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

BMKG menyampaikan bahwa kehadiran bibit siklon tropis serta sirkulasi siklonik meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di bagian wilayah Indonesia.

Menurut BMKG, bibit siklon tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung. Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1005.6 mb itu bergerak ke arah barat daya.

Selain itu, ada bibit siklon tropis 95S yang terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007.5 mb itu bergerak ke arah tenggara.

Ilustrasi hujan guyur Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

BMKG menyampaikan bahwa kehadiran bibit siklon tropis meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di wilayah sekitarnya.

Potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi juga meningkat.

Menurut BMKG, sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Kalimantan Barat dan Australia bagian utara membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Pulau Kalimantan bagian utara dan barat, dari pesisir barat Bengkulu hingga barat Lampung, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Bali hingga NTB, NTT, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, serta dari Maluku Utara hingga Maluku.

Selain itu, sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi di Samudra Hindia barat Sumatera, Laut Jawa, dan Laut Banda. (ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya