Kemenparekraf Tingkatkan Rating Indonesia dalam Wisata Ramah Muslim Berbasis Masjid

Kemenparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • Antara

VIVA Nasional – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan tengah fokus meningkatkan rating Indonesia dalam pengembangan wisata minat khusus yang salah satunya ramah muslim berbasis masjid.

Tekan Potensi Kecelakaan di Jalan Raya, Kemenhub Tertibkan Angkutan Umum dan Pariwisata

Melansir dari Antara, Kemenparekraf juga akan memberikan layanan tambahan bagi wisatawan atau experience of service, diantaranya halal package, halal food, halal hotel, halal finance dan transportasi.

Wisatawan muslim

Photo :
  • Instagram.com/thinkfashionco
Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

“Pengalaman unik aktivitas wisata mengunjungi masjid-masjid di Indonesia, dan tidak hanya dinikmati wisatawan muslim saja tapi juga wisatawan mancanegara (wisman),” ujarnya dalam The Weekly Brief yang dikutip dari Antara, Selasa, 31 Januari 2023.

Pariwisata minat khusus ini, lebih lanjut, termasuk bukan eksklusif, Sandi juga menyebutkan hal ini patut dihadirkan sebagai upaya penyediaan atau pelayanan bagi wisatawan untuk melakukan kegiatan ibadah dan kebutuhan sehari-hari.

AQUA & DMI Beri Kesempatan Ibadah Umrah bagi 20 Khadimatul Masjid dari 6 Provinsi di Indonesia

Adapun himbauannya telah membentuk tim kecil untuk mengembangkan rencana pengembangan wisata berbasis masjid yang terdiri dari sejumlah pemangku kepentingan terkait.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan destinasi wisata halal di Indonesia akan ditingkatkan dari segi kesiapan layanan kuliner dan penginapan halal.

Selain itu juga akan dikembangkan ekosistem ekonomi syariah mulai dari pelatihan, pendampingan, pemasaran, logistik, dan pembiayaan.

Kemenparekraf Sandiaga Uno

Photo :
  • Antara

Saat ini, beberapa provinsi sudah menyampaikan ketertarikan terhadap pengembangan pariwisata halal, seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Aceh. Hal tersebut ditujukan untuk menjaring peluang wisatawan nusantara, regional (tingkat Asia Tenggara), dan Timur Tengah.

Pihaknya menargetkan Indonesia dapat mencapai angka 75 sebagai poin tertinggi dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) pada tahun 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya