Kubu Ferdy Sambo Tantang Mahfud MD Buka Info soal Gerakan Bawah Tanah

Menko Polhukam RI Mahfud MD
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Kemenko Polhukam

VIVA Nasional – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut ada gerakan bawah tanah dalam sidang mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Namun kubu Sambo justru menantang untuk membuka kebenaran adanya gerakan bawah tanha itu.

Jaga Ketahanan Pangan Warga Jakarta, Pupuk Indonesia Optimalkan Potensi Urban Farming

Kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang mengatakan bahwa jika memang benar adanya sebuah gerakan bawah tanah yang nantinya bakal menentukan vonis Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J agar dibuka secara detail. Pasalnya, hal itu hanya berdasarkan informasi-informasi saja tidak dibuka secara detail terkait hal itu.

"Statement-statement itu disampaikan dengan tersamar ada gerakan di bawah tanah, di belakang layar, siapa? Terus gerakannya apa, ngapain dia laporkan?. Supaya itu jadi konkret," ujar Rasamala kepada wartawan, Sabtu, 28 Januari 2023.

Menkes Tegaskan Serius Dorong Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip Diproses Hukum

Pledoi Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Artinya begini, kalau ada pihak-pihak yang punya bukti atau data punya informasi ya dibuka saja, langsung saja disebut secara detail," sambungnya.

Perkembangan Kasus KDRT Suami Cut Intan Nabila, Berkas Sudah Diserahkan ke Kejaksaan

Rasamala menegaskan bahwa saat ini kliennya itu pun tengah berada di balik jeruji besi dan juga telah diberhentikan sebagai anggota polisi. Sehingga, ia pun menduga bahwa kliennya sudah tidak ada keterkaitan dengan siapa pun termasuk di anggota polri.

"Nah untuk saat ini kan pak sambo ada di dalam tahanan dan sudah diberhentikan dari kepolisian tidak punya status lagi di kepolisian saya gatau lagi gimana cara menjelaskan," beber dia.

Maka dari itu, Rasamala pun meminta untuk semua khalayak yang mengetahui sebuah informasi yang menyangkut Ferdy Sambo agar dibeberkan secara jelas saja. Tujuannya agar tidak mengganggu jalannya proses persidangan untuk Ferdy Sambo.

"Kalau emang belum di dalami ya di dalami dulu baru kemudian menyampaikan pernyataannya," kata Rasamala.

"Karena soal ini, bisa mengganggu proses hukum yang sedang berjalan di pengadilan yang kita harapkan dia bisa menghasilkan kualitas hukum, kualitas penegakan hukum dan kualitas keadilan yang baik tapi ini terganggu," sambung Rasamala.

Pernyataan Mahfud MD

Menko Polhukam Mahfud MD melontarkan pernyataan mengejutkan soal orang di balik mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang akan pengaruhi hukuman nantinya. Dia menyebut orang itu merupakan jenderal bintang 1. Namun, Mahfud tak merinci siapa sosok itu. 

“Ada yang bilang soal seorang Brigjen mendekati A dan B, Brigjen-nya siapa? Sebut ke saya, nanti saya punya Mayjen. Banyak kok, kalau Anda punya Mayjen yang mau menekan pengadilan atau kejaksaan, di sini saya punya Letjen," ujar Mahfud di kantornya pada Jumat, 20 Januari 2023.

Mahfud menambahkan, meski banyaknya ancaman dan gerakan tersebut, dia memastikan jika tuntutan yang diberikan kejaksaan ke Ferdy Sambo kemarin sudah sesuai. Mahfud bahkan menekankan jika Kejaksaan independen.

Menko Polhukam Mahfud MD.

Photo :
  • ANTARA FOTO

“Saya pastikan kejaksaan independen tidak akan berpengaruh dengan "gerakan-gerakan bawah tanah" itu," ucap dia.

Selain itu, Mahfud juga menjelaskan jika beberapa informasi yang dia terima menyebutkan adanya pesanan agar Ferdy Sambo dihukum berupa angka bukan huruf. Angka yang dimaksud yakni hukuman maksimal 20 tahun. Sementara huruf yang dimaksud berupa hukuman seumur hidup atau hukuman mati. 

“Saya sudah mendengar ada gerakan-gerakan yang minta, memesan, putusan Sambo itu dengan huruf, ada juga yang meminta dengan angka," kata Mahfud.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya