Kecam Pembakaran Alquran, Massa PA 212 Bakal Geruduk Kedubes Swedia
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
VIVA Nasional - Aksi pembakaran Alquran yang dilakukan politikus Swedia Rasmus Paludan terus jadi sorotan dunia internasional. Kecaman mengalir ke Rasmus dan negaranya Swedia termasuk dari umat muslim di Tanah Air.
Rencananya, massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan 411 akan menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia untuk Indonesia, di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 30 Januari 2023.
Unjuk rasa itu sebagai respons protes atas pembakaran Alquran oleh Rasmus yang merupakan ekstrimis sayap kanan Denmark-Swedia. Aksi Rasmus membakar kitab suci umat Islam dilakukan di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Swedia dan depan Masjid Kopenhagen Denmark.Â
"Iya. Insya Allah akan aksi di depan Kedubes Swedia. Insya Allah yang tergabung dalam aksi 411 akan gabung lagi. Semoga ribuan yang bisa hadir," kata Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Ma'arif saat dikonfirmasi awak media, Sabtu, 28 Januari 2023.
Pun, hal senada disampaikan Advokat Persaudaraan Islam, Aziz Yanuar. Aziz berharap ribuan umat muslim dapat bergabung dalam aksi tersebut.Â
Dia bilang salah satu tuntutan massa nanti dalam unjuk rasa adalah mendesak pemerintah RI protes Kedubes Swedia. Selain itu, menyerukan seruan boikot terhadap produk Swedia
"Tuntutannya usir kedubes Swedia. Boikot produk Swedia musuh Islam," ujarnya.
Unjuk rasa itu rencananya akan digelar pada Senin, 30 Januari 2023, sekira pukul 13.00 WIB. Pengunjuk rasa akan mengawali aksi di depan Kedubes Swedia dan dilanjutkan ke Kedubes Belanda.
Aksi konyol Rasmus membakar Alquran itu jadi sorotan karena menuai kecaman dari negara mayoritas muslim seperti Turki, Arab Saudi, Indonesia, hingga Yordania.