Menkes Sebut Vaksinasi Booster Kedua Tak Akan Jadi Syarat Perjalanan

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

VIVA Nasional – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pemerintah sejauh ini tidak berencana untuk menjadikan vaksinasi COVID-19 dosis booster atau penguat kedua sebagai syarat perjalanan.

Ministry Prioritizes Oncology Education Abroad for Future Medical Excellence

"Enggak," kata Budi singkat ketika ditanya wartawan mengenai hal itu selepas menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.

Menkes menjelaskan, hal itu tidak lepas dari sikap pemerintah yang akan mulai mengurangi intervensi berlebih berkenaan dengan kegiatan masyarakat selepas pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 lalu.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Photo :
  • YoUtube Kemenkes

"Intinya intervensi pemerintah yang mengatur-atur masyarakat akan kita kurangi. Supaya partisipasi masyarakat atas kesadaran sendiri itu boleh ditingkatkan, obat-obatan, vaksinnya ada," ujarnya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Kendati demikian, Menkes menegaskan bahwa pemerintah saat ini masih menggratiskan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua bagi masyarakat.

Menkes menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki sekira stok 10 juta vaksin COVID-19 termasuk lima juta dosis hibah dari luar negeri.

"Ada (hibah) sekitar lima jutaan, dan kita masih bisa minta lagi. Kalau hibah kita ambil dari luar gratis, tapi kalau beli, vaksin dari dalam negeri," kata Budi.

Vaksin COVID-19 (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lebih lanjut, Menkes juga tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua, terlebih guna menambah kewaspadaan atas kemunculan subvarian XBB 1.5 atau dikenal sebagai Omicron Kraken.

Pasalnya, Budi menyampaikan bahwa subvarian Omicron Kraken terdeteksi diidap seorang pelaku perjalanan asal Polandia saat beraktivitas di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Meski meyakini bahwa imunitas komunitas Indonesia cukup baik, Menkes menyarankan bagi kalangan lanjut usia dan pengidap komorbid untuk memenuhi vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua. "Di-booster deh, terutama untuk yang tua dan komorbid," kata Budi.

Di sisi lain Menkes juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berkorespondensi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) terkait proses transisi dari pandemi menuju endemi.

"Kita ingin komunikasi dengan WHO, nanti ada koordinasi sama Pak Menko, supaya kalau bisa kita berbarengan. Tapi hampir di seluruh dunia para pimpinannya sudah melihat bahwa terkendali, semakin terkendali, kecuali tinggal di beberapa negara saja," ujarnya. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya