Pengakuan Ibu yang Cekoki Kopi Saset ke Bayinya, untuk Ngemis Online

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Trauli Simanjuntak.
Sumber :
  • Supriadi Maud/VIVA.

VIVA Nasional – Ibu muda bernama Adinda Yana yang memberi kopi saset kepada bayinya akhirnya telah diperiksa polisi. Ibu 23 tahun itu mengaku tega memberi minuman kopi kepada bayinya yang masih berusia 7 bulan lantaran ingin mendapatkan gift berupa sumbangan atau kerap disebut ngemis online.

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos, Warganet Geram

Kapolres Gowa AKBP Reonald Trauli Simanjuntak menuturkan bahwa aksi tak wajar Adinda Yana dilakukan saat live di akun TikToknya dengan tujuan mendapat  sumbangan dari para penonton.

"Jadi tujuan yang bersangkutan itu hanya ingin live agar mendapatkan royalti," kata AKBP Reonald kepada awak media saat menggelar jumpa pers di Mapolres Gowa, Rabu, 25 Januari 2023.

Usir Cicak dari Dapur dengan Trik Ampuh Ini!

Reonald mengatakan bahwa aksi tak wajar yang dilakukan Adinda semata-mata hanya untuk mencari belas kasih kepada pengikutnya di Tiktok atau netizen saat live.

Ibu kasih bayinya kopi saset

Photo :
  • VIVA / Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Memalukan! Aksi Polisi Peras Penonton DWP Asal Negeri Jiran Dinilai Buat Rugi Hubungan RI-Malaysia

"Cuma mau mendapat gift di aplikasi TikTok. Darisitu dia berharap belas kasih dari netizen atau penontonnya," ungkap Reonald.

Parahnya, lanjut Reonald, aksi tak wajar dengan ngemis online yang dilakukan oleh Adinda sudah berlangsung lama. Tak hanya live dengan memberi kopi saset, tetapi saat live pada akun TikToknya Adinda juga mengaku pernah memberi makanan yang pedas kepada sang buah hati.

"Jadi aksi awal itu dia belikan ayam yang pedas, nasi goreng pedas, dan terakhir yang viral pemberian susu dan kopi saset," katanya.

Bayi dicekoki kopi

Photo :
  • Istimewa

Reonald menambahkan, dari segi materi keluarga ibu yang memberi minum kopi kepada bayinya ini tergolong tak mampu. Dari haril pemeriksaan, jika Adinda Yana dan bayinya selama ini hanya tinggal berdua di salah satu rumah kontrakan di Kabupaten Gowa. 

Di rumah berukuran 4 kali 3 meter tersebut, bayinya itu dibesarkan seadanya. Sedangkan ayah dari bayi itu telah menikah dengan perempuan lain. Selain itu, keseharian Adinda juga memenuhi kebutuhan sehari-harijya dengan bekerja di salah satu warung makan sari laut.

"Ayahnya pergi, ditinggal nikah kembali. Jadi Adinda Yana ini tergolong masyarakat kurang mampu juga," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya