Jalan Lintas Semarang-Salatiga Tertutup Kabut, Pengendara Hati-hati Jarak Pandang Terbatas!
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA Nasional – Musim hujan masih berlangsung di wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. Tak hanya hujan yang mengguyur, kabut tebal juga acapkali muncul dan membatasi jarak pandang pengendara di jalan. Terutama di wilayah tengah dan daerah pegunungan.
Seringnya kabut di jalan tol antara Semarang hingga Salatiga belakangan ini ramai dibahas di media sosial setelah ada sejumlah postingan kabut tebal yang menyelimuti jalan tersebut. di Tak hanya jalan tol, tapi juga jalan biasa yang tertutup kabut.
Menanggapi hal itu, prakirawan dari BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menjelaskan bahwa kabut yang terjadi merupakan fenomena normal saja. Apalagi di musim hujan yang membuat permukaan tanah lebih basah.
"Ini biasa terjadi pada pagi hari menjelang matahari terbit ataupun menjelang malam. Hal ini disebabkan karena perubahan temperatur yang terjadi, yang disebabkan karena penyinaran matahari mengenai wilayah yang vegetasinya masih hijau atau bagus. Wilayah tersebut merupakan wilayah dengan penguapan yang cukup tinggi, sehingga uap air yang mengalami perubahan suhu akan menjadi kabut," kata Sugyarto, Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang kepada VIVA, Rabu, 25 Januari 2023.
Khusus di dataran tinggi seperti Temanggung, Wonosobo dan lain-lain, lanjutnya, kabut juga disebabkan awan hujan yang rendah dan melintasi permukaan tanah, pemukiman, perkebunan, jalan raya, dan lain-lain.
"Selain penguapan, kabut bisa juga terjadi di dataran tinggi yang disebabkan adanya awan hujan yang cukup rendah. Ketinggian awan hujan sama dengan ketinggian wilayah dataran tinggi tersebut," rincinya.
Ia mengimbau agar pengendara yang melintas di jalanan yang berkabut untuk ekstra hati-hati, mengurangi kecepatan, dan bila perlu menepi jika merasa kurang nyaman saat jarak pandang sangat terbatas.
Terbatasnya jarak pandang saat kabut diakui sejumlah pengendara yang melintas di jalur Semarang hingga Salatiga.
"Lumayan sih, jarak pandang pas tebal itu bisa hanya 20 meteran. Pengalaman saat melintas perbatasan Kota Semarang dengan Ungaran yang sudah masuk area perbukitan, sudah seminggu ini sering ada kabut. Yang penting hati-hati aja," kata Netty, pengendara yang tiap hari melintas di Ungaran.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno