Harapan Jusuf Hamka di Imlek 2023: Tahun Politik Jangan Panas-panas
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Nasional – Pengusaha Jusuf Hamka menyambangi Wihara atau Vihara Dharma Bhakti yang berlokasi di Kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat (Jakbar) pada Minggu, 22 Januari 2023 siang. Kedatangannya itu dalam rangka melihat situasi ibadah masyarakat di Vihara Dharma Bhakti pada perayaan Imlek 2023.
Jusuf Hamka selaku Dewan Pembina Vihara Dharma Bhakti berharap tahun ini bisa semakin sejuk dan manis layaknya kelinci yang menjadi simbol tahun 2023. Meskipun di sepanjang tahun 2023 akan diisi oleh kampanye politik jelang Pemilu.
"Semoga jadi sejuk, manis seperti kelinci. Kita tahu tahun politik kedepan ini, jangan panas-panas deh, adem-adem. Jaga negeri tercinta ini dengan baik," kata Jusuf Hamka kepada wartawan.
Suasana Imlek di Vihara Dharma Bhakti di Kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.
- VIVA/Yeni Lestari
Kata Jusuf Hamka, pemilihan kepala daerah (pilkada) hingga Pilpres harusnya bukan menjadi momen masyarakat untuk saling bertanding. Melainkan menjadikan persaingan sebagai pertemanan di masa depan.
"Kalau ada pemilihan kepala daerah atau calon legislatif itu biasa kita harus membiasakan diri, kita menjadi persaingan bukan menjadi pertandingan. Tapi persaingan menjadi pertemanan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Yayasan Vihara Dharma Bakti, Shirley Wijaya mengatakan ibadah pada perayaan Imlek kali ini tidak lagi dibatasi oleh aturan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kendati begitu, masyarakat tetap diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kita sangat senang karena PPKM sudah berakhir dan kita bisa merayakan Imlek secara normal lagi. Tahun ini kita selama 24 jam mulai dari kemarin malam, yang datang berdoa sangat antusias sekali. Di sini yang datang berdoa ramai banget sampai hari ini sampai nanti malam kita baru tutup," ujar Shirley kepada wartawan, Minggu, 22 Januari 2023.
"Intinya kita sangat senang bisa merayakan bisa Imlek secara normal, kita juga berharap para umat yang datang walaupun sudah tidak PPKM harus lebih menjaga prokes, masker tetap digunakan," sambungnya.
Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka
Mantan notaris asal Surabaya, WS, yang terjerat kasus dugaan penipuan dan penggelapan, menyampaikan surat permohonan maaf kepada Raja Jalan Tol Indonesia, Jusuf Hamka ali
