Bicara 4 Mata Dengan Jokowi di Kantornya, Prabowo: Inspeksi Mendadak
- Instagram @prabowo
VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mampir ke ruangan kerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2023 pada hari Rabu 18 Januari 2023. Keduanya kemudian sempat berbicara berdua saja atau pembicaraan empat mata.
Momen Jokowi ke ruangan Prabowo Subianto itu diunggah oleh Prabowo dalam akun instagramnya, Kamis 19 Januari 2023. Dalam foto tersebut, Jokowi terlihat berbincang di ruangan kerja Prabowo.
"Sidak (Inspeksi Mendadak) Presiden Joko Widodo ke ruang kerja saya," tulis Prabowo dalam akun instagramnya @prabowo yang diunggah pada hari Kamis, 19 Januari 2023.
Jokowi dan Prabowo terlihat mengobrol di depan meja yang biasa digunakan oleg Prabowo Subianto untuk bekerja. Namun belum diketahui apa saja yang menjadi pembahasan keduanya di ruang kerja Prabowo tersebut.
Sebagaimana diketahui, Jokowi hadir dan memberikan sejumlah arahan dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2023. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebutkan informasi intelijen merupakan sebuah kunci untuk menentukan langkah preventif di tengah instabilitas global.
Kepala Negara meminta Kementerian Pertahanan untuk bisa mengorkestrasi informasi intelijen pertahanan dan keamanan.
"Saya minta Kementerian Pertahanan harus bisa menjadi orkestrator, bisa mengorkestrasi dari informasi-informasi intelijen pertahanan dan keamanan yang kita punya di mana-mana," ujar Presiden Rabu, 18 Januari 2023.
Lebih lanjut, Kepala Negara menilai bahwa Indonesia memiliki beberapa sumber informasi intelijen pertahanan dan keamanan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut informasi intelijen tersebut dapat bersumber dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Intelijen Negara (BIN), juga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Ini harus diorkestrasi agar menjadi sebuah informasi yang satu sehingga kita memutuskan policy, memutuskan kebijakan itu betul, paling tidak mendekati benar. Jadi langkah kerja memang harus preventif," lanjut Presiden.