Polisi: TKA Korban Kerusuhan PT GNI Morowali Utara Sudah Diserahkan ke Dubes China
- ANTARA
VIVA Nasional – Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto mengatakan dua orang korban meninggal dunia akibat kerusuhan di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, sudah teridentifikasi dan diambil pihak keluarganya.
“Jenazah MS (19) sudah diambil pihak keluarganya untuk dibawa pulang ke kampungnya,” kata Didik melalui keterangannya pada Rabu, 18 Januari 2023.
Sedangkan, Didik mengatakan satu jenazah lagi merupakan tenaga kerja asing (TKA) dari China yaitu Mr. XE (30). Nah, jenazah XE telah diserahkan kepada perwakilan utusan Kedutaan Besar China. Rencananya, jenazah akan dikremasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kami tidak bosan terus mengimbau dan mengajak karyawan PT GNI serta masyarakat untuk mendukung situasi yang sudah kondusif, tidak mudah mempercayai informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pemicu kerusuhan antarkaryawan di PT. GNI, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, karena adanya ajakan mogok kerja pada Sabtu, 14 Januari 2023. Akibatnya, ada dua orang meninggal dunia dalam bentrokan tersebut yakni satu orang warga negara asing (WNA) dan satu orang lagi WNI.
"Bentrokan yang terjadi di Perusahaan Smelter GNI ini dipicu karena adanya provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja dan ada beberapa peristiwa masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan," kata Sigit di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 16 Januari 2023.
Kemudian, kata Sigit, muncul unggahan viral seolah-olah terjadi pemukulan oleh tenaga kerja asing (TKA) terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI). Sehingga, hal ini yang diduga menjadi pemicu kerusuhan di Smelter GNI, Morowali Utara tersebut.
"Sehingga inilah yang kemudian memunculkan pengaruh provokasi dan mengakibatkan terjadinya penyerangan," ujarnya.
Saat ini, Sigit mengatakan personel keamanan sudah dikerahkan untuk mengamankan sekitar lokasi kejadian. "Personel keamanan baik TNI dan Polri telah diturunkan kurang lebih 548 orang, dan akan kita tambah lagi 2 SKK Brimob dari pusat," ungkapnya.