Bocah 3 Tahun di Jakut Alami Pencabulan, Sahroni: Usut Sampai Tuntas!
- DPR RI
VIVA Nasional – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengatakan Polres Jakarta Utara harus mengusut tuntas laporan seorang ibu bernama F, atas kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anaknya inisial AN (3). Menurut dia, langkah polisi membantu korban AN untuk melakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo patut diapresiasi.
"Saya apresiasi Polres Metro Jakarta Utara yang secara profesional membantu yang bersangkutan mendapat akses visum," kata Sahroni melalui keterangannya pada Rabu, 18 Januari 2023.
Namun dari laporan yang ada, Sahroni menyebut korban masih meyakini bahwa dirinya mengalami pencabulan. Maka dari itu, ia meminta Kapolres Jakarta Utara agar memberikan perhatian untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Jadi tolong Pak Kapolres Jakarta Utara memberi atensi terhadap kasus yang nampaknya belum tuntas ini. Jika benar terjadi, pelaku harus segera ditemukan dan dipastikan mendapat ganjaran hukum yang sesuai," jelas Anggota Fraksi Partai NasDem DPR ini.
Selain itu, Sahroni mengatakan aparat kepolisian sudah tepat memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat. Tentu, kata dia, perkara ini benar atau tidak yang penting Polri sudah melakukan yang terbaik untuk hadir menyelesaikan suatu persoalan ditengah masyarakat.
"Jadi mohon pihak kepolisian membantu korban dengan segenap hati nurani. Ini akan miris sekali jika dugaan yang ada benar terjadi. Lagian, tidak ada salahnya dalami dugaan dan lakukan yang terbaik untuk masyarakat. Kerahkan kemampuan penuh, soal kebenarannya menjadi urusan nanti," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, berinisial N (3), diduga menjadi korban pencabulan. Kejadiannya baru terungkap pada 12 Januari 2023 lalu. Pelakunya belum diketahui. Tetapi, sang anak mengingat ciri-ciri terduga pelaku tersebut.
Lantas kasus dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara keesokan harinya, yaitu pada 13 Januari 2023. F selaku ibu korban meyakini, terduga pelaku tinggal tidak jauh dari rusunawa tempat mereka tinggal.
"Kalau dilihat dari perilaku anak saya ketakutan di daerah rusun. Tapi pelakunya belum tahu," katanya kepada wartawan pada Selasa, 17 Januari 2023.
Dia menjelaskan, pencabulan terungkap saat buah hatinya mengeluh sakit pada bagian alat vitalnya ketika sedang dimandikan. Saat dicek, F menyebut alat kelamin anaknya bengkak.
"Habis magrib pas saya mandiin, saya cek kemaluannya. Saya lihat bentuk alat vitalnya sudah bengkak," kata dia.
F juga mengatakan kalau alat vital anaknya mengeluarkan darah. Lantas dia bertanya pada buah hatinya itu apakah ada orang asing yang memegang alat kelaminnya. Kaget bukan kepalang, saat anaknya mengatakan bahwa ada seorang pria berkumis yang memegangnya. Tapi, anaknya tidak tahu siap pria itu.
"Dia bilang yang melakukan om, bapak-bapak ada kumisnya ada giginya. Jadi dia pengakuan awal dibilang di hutan itu kejadiannya. Padahal disuruh sama omnya itu bilang kalau itu di hutan," ujar dia.