Lewat Lomba Main Lato-lato, Relawan Kenalkan Sosok Ganjar ke Anak Muda di NTT

Lomba lato-lato di Kupang, NTT
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Fenomena mainan lato-lato yang sekarang sedang viral dimanfaatkan relawan Srikandi Ganjar untuk melakukan kegiatan positif.

Ada Relawan yang Membelot Dukung RK, Timses Pramono: Itu Membawa Nama Pribadi

Para pendukung Ganjar Pranowo itu pun menggelar turnamen main lato-lato atau nok-nok, warga NTT biasa menyebutnya.

Koordinator Srikandi Ganjar NTT Raeda Kusrorong mengatakan dalam kegiatan itu mereka menggandeng komunitas Independen.id dan Kopi Kulo. Dalam kegiatan itu, ada puluhan pemuda milenial yang terlibat menjadi peserta.

Tim Dedie-Jenal Siapkan 3.060 Saksi untuk Amankan Pilkada Kota Bogor 2024

Acara positif itu juga menarik perhatian masyarakat, dan tak sedikit yang hadir untuk menyaksikan secara langsung.

Tak Gentar Diguyur Hujan, Ribuan Orang Semangat Hadiri Kampanye Akbar Supian-Chandra Usung Perubahan

"Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan anak muda," kata Raeda di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, Minggu, 15 Januari 2023.

Menurut Raeda, dengan adanya perlombaan itu, pihaknya berharap anak muda bisa lebih akrab dan banyak kegiatan positif lainnya tercipta.

"Kami juga menyediakan wadah bagi mereka untuk berekspresi, selain itu kami bertujuan untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo yang sangat dekat dengan masyarakat terlebih anak muda," kata dia.

Raeda menyebut tidak sedikit anak muda NTT yang kenal dengan sosok Ganjar. Pihaknya pun sangat kagum dengan segala program yang dijalankan Ganjar selama menjadi anggota DPR dan Gubernur Jawa Tengah.

"Kami juga berharap masyarakat maupun millenial NTT lebih yakin dan percaya lagi terhadap Pak Ganjar sehingga mereka bisa memilih beliau pada Pilpres 2024 mendatang," kata dia.

Veronica, salah satu milenial yang menjadi peserta dalam kegiatan lomba lato-lato itu mengaku senang dan terhibur dengan kehadiran Srikandi Ganjar. Dia juga mengaku mendukung sosok Ganjar untuk bisa maju di Pilpres 2024.

"Selain membutuhkan perempuan-perempuan hebat, Indonesia juga butuh pemimpin yang bisa mengakomodasi para perempuan dan mendukung setiap pergerakan yang menguntungkan perempuan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya