Posting Video Kamaruddin yang Sebut Polisi Ngabdi ke Mafia, Ini Kata Irjen Krishna
- Instagram @krishnamurti_bd91
VIVA Nasional – Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Mabes Polri, Irjen Pol Krishna Murti memposting kembali video pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak soal polisi yang mengabdi kepada mafia.
Video tersebut diunggah oleh Irjen Krishna di sosial media instagram pribadinya @krishnamurti_bd91.
Dalam unggahannya tersebut terlihat bertolak belakang salah satu video lainnya yang memperlihatkan aparat kepolisian di negara lain yang sedang menjalani misi perdamaian dunia.
Hal tersebut secara tersirat menjelaskan bahwa polisi yang dikatakan oleh Kamaruddin itu tidak benar. Justru dalam video yang diperlihatkan oleh Irjen Krishna merupakan salah satu contoh lembaga penegak hukum dan pengamanan serius melindungi dan mengayomi masyarakat.
Dalam video itu Irjen Krishna tampak mendoakan seluruh anggota penegak hukum dan keamanan yang sedang menjalankan misi perdamaian di berbagai belahan dunia.
"Tetap kuat anak-anakku di sebuah misi perdamaian.. jadikan cacian sebagai penguat fokuslah untuk tetap memperbaiki diri," tulis Krishna dalam caption video tersebut dikutip Minggu 15 Januari 2023.
Sebelumnya diberitakan, Pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Kamaruddin Simanjuntak kembali melontarkan pernyataan menohok untuk Kepolisian Republik Indonesia. Dia mengatakan rata-rata kepolisian di negara ini cukup buruk karena karena melakukan perbuatan mengabdi kepada mafia.
“Kalau jujur memang polisi di mana-mana rata-rata melakukan perbuatan itu kok (mengabdi kepada mafia),” kata Kamaruddin Simanjuntak seperti dilihat dari kanal YouTube Uya Kuya TV pada Jumat 9 Desember 2022.
Kamaruddin menyebut bahwa polisi di Indonesia rata-rata mengabdi kepada negara hanya seminggu. Setelah itu, mereka akan mengabdi kepada para mafia hingga akhirnya mereka mengantongi harta yang tidak sedikit.
“Maksudnya begini lho, polisi itu rata-rata mengabdi kepada negara cuma seminggu. 3 minggu itulah mengabdi kepada mafia. Kita jujur ajalah nggak usah hidup munafik lah ya. Makanya polisi banyak hartanya rata-rata,” jelas Kamaruddin.
Kamaruddin bahkan kerap menemukan aparatur negara yang memiliki harta puluhan miliar hingga triliunan akibat perbuatan gelap tersebut. Pengacara kondang ini bahkan mempertanyakan sumber kekayaan tersebut jika memang bukan berasal dari para mafia.
“Makanya rata-rata hartanya puluhan miliar sampai ratusan miliar sampai triliunan. Pertanyaanya kalau dia tidak mengabdi kepada mafia dari mana itu uang puluhan miliar ratusan miliar hingga triliunan. Apalagi ada daftar rekening gendut kan ya,” tambahnya.
“Malah saya pernah menemukan itu pangkat apa namanya itu perwira menengah sawitnya udah 500 rektar uangnya 400 miliar kerjanya reserse gitu loh. Ini kan ajaib. Jadi kita tidak bisa hidup munafik. Jadi, pertanyaannya mau nggak memperbaiki negara ini itu dulu,” lanjutnya.