Trauma Diserang KKB, Petugas AirNav Tinggalkan Bandara Oksibil Papua
- Puspen TNI
VIVA Nasional – Serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang terus memanas hingga Rabu 11 Januari 2023 kemarin. Situasi yang tidak kondusif ini membuat petugas AirNav Oksibil meninggalkan daerah ini ke wilayah yang masih aman seperti ke Jayapura.
General Manager AirNav Indonesia Cabang Sentani, Widodo mengatakan, petugas AirNav Oksibil meninggalkan bandara setempat karena ketakutan dengan sejumlah aksi penembakan dan pembakaran fasilitas umum yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kita tau sendiri kemarin di Oksibil kejadian yang cukup menengangkan. Pegawai kita yang bertugas disana merasa trauma dengan kejadian disana sehingga mereka menyelamatkan diri ke Jayapura," kata Widodo, Kamis, 12 Januari 2023.
Dikatakan dia, meskipun petugas AirNav atau pemandu lalu lintas penerbangan meninggalkan bandara, namun bandara tetap bisa melayani penerbangan terbatas dengan adanya kejadian di daerah tersebut.
"Pelayan penerbangan tetap ada dengan sistem tiba, jadi kalau ada pesawat tiba dan keluar itu sudah dibuat prosedurnya. Memang petugas AirNav kami suda tarik kemarin karena kondisi keamanan di Oksibil tidak stabil dan keselamatan mereka kita utamakan," ungkapnya.
Menurut Widodo, jumlah personel AirNav yang ditempatkan bertugas di Bandara Oksibil sebanyak 12 orang terdiri dari petugas pengatur lalu lintas penerbangan dan petugas tehnik. "Mereka merasa trauma karena menyaksikan sendiri penembakan dan pembakaran itu. Petugas kami ini tak bisa tidur setelah melihat langsung kejadian penembakan-penembakan oleh KKB," tutur Widodo.
Ia mengatakan lokasi bandara Oksibil ini seharusnya benar-benar aman, tetapi kelompok dari pihak lain. Bahkan, sampai dengan hari ini belum ada informasi pesawat yang masuk ke Oksibil kecuali pesawat aparat keamanan yang membawa petugas keamanan. "Meskipun tidak ada petugas kami disana, penerbangan tetap bisa ke Oksibil, kami akan pantau dari AirNav Sentani," ujarnya
Widodo menerangkan, bahwa petugas tersebut baru bisa kembali ke Oksibil setelah daerah itu dinyatakan aman khususnya di areal bandara. Kita tetap melakukan pelayanan di Oksibil sampai keamanan stabil.
Untuk diketahui hingga kemarin, KKB masih terus melakukan pembakaran fasilitas pemerintah. Aparat keamanan gabungan TNI, Polri berusaha memberikan keamanan pada masyarakat dengan mengejar para pelaku.