Gunung Kerinci Erupsi, Keluarkan Abu Setinggi 900 meter

Gunung Kerinci di Provinsi Jambi
Sumber :
  • ANTARA/HO-Pos Pengamatan Gunung Kerinci

VIVA Nasional – Gunung Kerinci di Provinsi Jambi kembali mengalami erupsi pada Rabu (11/1) 2023 pagi pukul 05.46 WIB dengan ketinggian abu teramati mencapai 900 meter.

 Gunung Semeru Meletus 2 Kali pada Pagi Ini

"Iya, pagi ini erupsi Gunung Kerinci lagi, ini menjadi erupsi dengan abu tertinggi sepanjang kejadian erupsi sejak beberapa bulan lalu," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan saat dikonfirmasi ANTARA di Jambi, Rabu (11/1).

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Ia menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur, yakni ke Kerinci dan Solok Selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik.

Saat ini gunung tertinggi di Sumatera itu masih berada pada status level dua atau waspada. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius tiga km dari kawah aktif.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," kata Irwan Safwan.

Gunung Kerinci erupsi

Photo :
  • Istimewa

Kepala BPBD Kerinci Darifus mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan petugas pemantauan gunung api Kerinci.

Sejauh ini, pihaknya menghimbau untuk masyarakat sekitar untuk selalu siap siaga, dalam hal ini jika nanti abu erupsi masih dengan arah angin menuju pemukiman penduduk maka diharapkan masyarakat menggunakan masker.

"Tentu masyarakat harus siap siaga mendengarkan informasi dari Pemerintah Kabupaten, camat hingga kepala desa ," katanya.

Jika melihat laporan dari petugas pemantau gunung yang menyebutkan arah abu menuju timur laut itu berarti sebagian ada mengarah pada rumah penduduk dan sebagian besar ke lahan perkebunan atau hutan, demikian Darifus. (Ant/ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya