PN Jaksel Tolak Praperadilan Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Suap
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan Hakim Agung Gazalba Saleh terkait kasus suap penanganan perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA). Dalam perkara tersebut, Gazalba mengajukan praperadilan untuk melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun gugatan praperadilan ini diajukan Gazalba, lantaran dirinya tidak terima ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
"Menimbang bahwa eksepsi termohon dikabulkan. Permohonan praperadilan pemohon tidak dapat diterima," ujar Hakim Haryadi saat bacakan putusan praperadilan di PN Jakarta Selatan, Selasa 10 Januari 2023.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Hakim Agung Gazalba Saleh yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA) pada Kamis 8 Desember 2022. Gazalba Saleh diduga dijanjikan menerima uang SGD 202 ribu atau setara Rp2,2 miliar.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak menjelaskan kasus ini berawal ketika adanya perselisihan di internal Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana pada awal 2022.
“Permasalahan itu berakhir dengan laporan pidana dan perdata yang berlanjut hingga proses persidangan di Pengadilan Negeri Semarang,” kata Johanis saat konferensi pers, Kamis 8 Desember 2022.
Kemudian, Johanis menyebutkan Debitur KSP intidana Heryanto Tanaka (HT) meminta pengacara Yosep Parera (YP) dan Eko Suparno (ES) untuk mengurus dua perkara tersebut.
“Dalam kasus ini, Heryanto melaporkan Pengurus KSP Intidana Budiman Gandi Suparman atas tudingan pemalsuan akta, dan putusan di tingkat pertama pada PN Semarang dengan Terdakwa Budiman Gandi Suparman dinyatakan bebas,” ucap dia.