Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto yang Depak Anaknya Rian Mahendra

PO Haryanto
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA Nasional – Haryanto mendadak menjadi perhatian publik usai terkuaknya pemberitaan tentang pemecatan putra kandungnya sendiri yakni Rian Mahendra yang tak lain tak bukan merupakan mantan Direktur Operasional dari PO Haryanto tersebut.

Beredarnya kabar pemecatan putranya tersebut, diketahui usai Rian Mahendra membuat sebuah pernyataan melalui video yang diunggah di kanal YouTube PO Haryanto Official pada 28 Desember 2022 belum lama ini.

Sontak saja viralnya pemberitaan tentang pemecatan yang dilakukan oleh  pemlik PO Haryanto terhadap anaknya yakni, Rian Mahendra pun lantas membuat sedikit publik dibuat penasaran dengan sosok sang ayahnya, Haji Haryanto.

Rian Mahendra dan mobil Toyota Fortuner andalannya.

Photo :
  • YouTube @PoHaryantoOfficial

Kendati sudah banyak yang mengenalnya, namun ternyata ada juga yang belum mengenal serta mengetahui profil dari pemilik PO Haryanto, yakni Haji Haryanto. Daripada penasaran dengan sosok sang ayah Rian Mahendra yang telah mendepak anaknya sendiri, lebih baik simak sedikit profil singkat Haryanto yang telah kami rangkum dalam ulasan berikut ini.

Profil Singkat Haryanto, Pemilik PO Haryanto

Orangtua dari Rian Mahendra yang tak lain tak bukan bos dari perusahaan yang selama ini dikembangkannya PO Haryanto, Haryanto tengah ramai menjadi perbincangan publik usai kabar pemecatan anaknya sendiri beredar hingga viral di media sosial. Lantas, siapa sebenarnya sosok ayah dari Rian Mahendra, Haryanto ini?

Haji Haryanto atau yang dikenal Haryanto ini merupakan seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhirnya sebagai Koral Kepala. Pria kelahiran 17 Desember 1959 ini, merupakan anak pertama dari pasangan Muhammad Sipan dan Sutami.

PSI Pecat Ketua DPD Batam usai Tertangkap Tangan Pakai Sabu

 Dia juga merupakan anak laki-laki pertama dari anak ke-6 dari 11 bersaudara.

Haryanto

Photo :
  • YouTube
Identitas Enam Anggota Polres Jaksel yang Dipecat Karena Kasus Narkoba

Haji Haryanto ini memiliki seorang ayah yang berprofesi sebagai buruh tani serabutan. Tidak hanya itu, diketahui juga profesi lain dari ayah pemilik PO Haryanto ini merupakan seorang pemisah daging dan tulang ikan di pasar. Tak jauh dengan sang ayah, sang ibu juga hanya beprofesi sebagai seorang pedangang kecil. 

Kendati berasal dari keluarga sederhana, rupanya berhasil mengantarkan seorang anak laki-laki bernama Haryanto yang kini menjadi seorang pemiliki serta perintis PO Haryanto ternama ini untuk menjadi anggota TNI pada tahun 1979.

Polres Jaksel Pecat Enam Anggotanya, Ada Apa?

Jauh dari dirinya sebelum menjadi seseorang yang berhasil dan sukses seperti sekarang ini, Haji Haryanto atau yang kerap disapa Haryanto ini hanyalah seorang anak mandiri dan pekerja keras yang turut membantu kedua orangtuanya dalam menyambung hidupnya sehari-hari.

Mulai dari membantu orangtua dengan cara mencari rumput untuk dijual, sebelum dirinya pergi berangkat ke sekolah semasa dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar.

Hingga akhirnya beranjak dewasa, Haryanto berhasil melanjutkan pendidikannya di Sekolah Teknik Negeri atau setara dengan SMK teknik. Pada saat itulah, mimpi seorang Haryanto untuk menjadi tentara pun muncul. Demi menggapai mimpinya tersebut, ayah kandung dari Rian Mahendra tersebut rela melakukan pekerjaan apapun, seperti salah satunya berjualan es keliling.

Karier Militer Haryanto

Menilik dari berbagai sumber, sebelum mimpinya tergapai menjadi seorang tentara, dirinya sempat mengurungkan mimpinya tersebut. Hal tersebut tak lain tak bukan disebabkan karena sulitnya perekonomian yang dialami oleh keluarganya tersebut.

Namun kendati demikian, pada akhirnya Haryanto berhasil mewujudkan mimpinya tersebut pada 1979 yang silam.  Pada saat itu Haryanto mendaftarkan diri di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad milik TNI Angkatan Darat yang lokasinya berada di Tangerang.

Untung saja, Haryanto berhasil lolos dan diterima. Tak sekadar diterima, dirinya juga berhasil dapatkan beasiswa untuk mengenyam pendidikan di Bandung untuk mendapatkan pelatihan menjadi seorang pengemudi kendaraan yang khusus mengangkut kendaraan senjata berat seperti tank.

Saat itu pada tahun 1982, Haryanto juga kembali mengikuti sebuah pendidikan Secata di Gombong, Kebumen.  Dirinya juga berhasil mendapatkan kenaikan pangkat yang sebelumnya hanya seorang prajurit dua hingga menjadi prajurit satu.

Namun sayang, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya,  karier Haryanto di bidang militer sendiri diakhiri pada tahun 2000 lalu. Hal tersebut karena dirinya memutuskan untuk pensiun dini, pada pangkat terakhir sebagai Kopral Kepala.

Masa Lalu Haryanto Sebelum Merintis PO Haryanto

Pada tahun 1982 Haryanto akhirnya resmi menikah seorang wanita bernama Suheni. Hingga pada akhirnya dikaruniai seorang anak pertama laki-laki yang diberi nama Rian Mahendra. Selanjutnya, putra kedua dan terakhirnya ada Agus Hartopo dan Dewi Tri Cahyani.

Jauh dari kemewahan seperti sekarang ini, Haryanto dan keluarga besarnya dulu adalah keluarga sederhana. Bahkan, dirinya rela membawa istrinya untuk mengontrak demi menjalani kehidupannya sehari-hari.

Memahami kondisi keuangan serta gaji yang pas-pasan, membuat ayah dari Rian Mahendra ini harus memutarkan otaknya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Berbagai pengalaman pekerjaan pun sudah dilakukannya sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar, namun usai menikah dia juga pernah bekerja serabutan seperti orangtuanya dulu. 

Di mana dia pernah menjadi sopir angkutan kota hingga menjadi perwakilan agen dari perusahaan-perusahaan bus yang bertujuan ke daerah sekitar Jawa Tengah.

Mulai Merintis PO Haryanto

Sebelum sukses dan berhasil mendirikan PO Haryanto, Haji Haryanto ini mencari penghasilan sampingan dengan membangun bisnis berupa agen tiket bus.

Profesinya ini berhasil dirinya lakukan sejak masih menjabat sebagai seorang tentara pada masanya dulu. Hingga pada akhirnya, Haryanto memutuskan untuk merintis hingga mendirikan PO Haryanto pada 2002 yang lalu.

Pada mula pendiriannya, PO tersebut hanya memiliki sedikit unis bus yang diperoleh dari pinjaman bank dengan rute Cikarang-Cimone yakni 6 unit bus. Sampai berjalannya waktu, jalur dalam kota tersebut memberikan kesuksesan untuknya.

Di mana kemudian Haryanto memutuskan untuk mmebuka rute Antar Kota Antar Provinsi, dengan rute awal Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati dan Jakarta Jepara. Tidak sampai disitu, rute pun semakin dikembangkan lagi menjadi semakin banyak.

Mulai dari Jakarta Pamekasan-Sumenep hingga ke rute Jakarta-Solo-Ponorogo. Menurut berbagai sumber, pada 2021 lalu tercatat Haryanto sedikitnya memiliki armada sebanyak 300 unit bus AKAP. Bus-bus miliknya tersebut bermesin Mercedes-Benz dan Hino buatan karoseri Adi Putro.

Rajin Bersedekah dan Mengingatkan Sholat

Rupanya kesuksesan yang dimiliki oleh Haryanto saat ni tak lepas dari perannya yang kerap memberi sedekah dan memberi terhadap sesamanya. Dimana seperti diketahui, Haryanto setiap tahunnya keram memberangkatkan pengemudi busnya yang berprestasi untuk pergi ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah Umrah.

Tidak hanya itu, Haryanto juga kerap menyantuni anak yatim dan mengadakan pagelaran wayang kulit yang diadakan setiap tanggal 1 Muharaam. Soal ibadah lima waktunya sendiri, Haji Haryanto termasuk salah satu orang yang taat dan disiplin dengan agama.

Di mana jika sudah waktunya beribadah, ia tak segan untuk mengingatkan karyawannya beribadah lebih dulu. Dirinya juga tak tanggung-tanggung memberikan sanksi kepada karyawannya yang lalai dalam mengerjakan sholatnya.

Haryanto selalu menanamkan nilai-nilai agama ke karyawanya yang beragama Islam dengan mengajak mereka untuk tidak meninggalkan salat.

Sebagai pengingat, Haryanto bahkan memasang spanduk di garasi busnya yang berbunyi: "Bila hidupmu susah, tengoklah, sudah benarkah shalat jamaahmu." 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya