Harapan Relawan Gaza pada SBY
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Lima relawan asal Indonesia dalam ekspedisi Freedom Flotilla for Gaza hari ini bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kepada Presiden, mereka menyuarakan harapannya, termasuk agar SBY menggunakan kekuatan diplomatik Indonesia.
"Kami serukan agar presiden menggunakan diplomasi agar menjadikan Masjidil Aqsa menjadi situs bersejarah dunia," kata Ketua Kispa, Ferry Nur seusai bertemu Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta Selasa 8 Juni 2010.
Bukannya tanpa alasan, relawan mengatakan dengan menjadikan Masjidil Aqsa sebagai 'milik dunia', bangunan suci itu tak bisa dihancurkan Israel.
Relawan juga meminta dukungan agar Gaza dapat terbebas dari blokade Israel.
SBY menanggapi dengan baik permintaan para relawan. Menurut Ferry, SBY secara khusus menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa untuk ditindaklanjuti.
Selain itu relawan juga meminta agar presiden tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Sebab, Turki saja yang membuka hubungan diplomatik, warga negaranya terbunuh dalam aksi penyerangan tentara Israel terhadap Kapal Mavi Marmara.
Dalam kesempatan tersebut Yudhoyono menegaskan akan terus melanjutkan perjuangan diplomatik mendukung Palestina merdeka.
Presiden juga menyatakan kebanggaannya terhadap rakyat, partai politik yang memiliki solidaritas, dalam satu kata dan hati mendukung relawan yang terkena serangan Israel.
Selain Ferry Nur, SBY juga menemui Wakil Ketua Kispa Muhendri Muctar, Anggota Kispa Hardjito Warno, Okvianto Baharudin dan jurnalis tvOne M Yasin.
Dalam pertemuan tersebut mereka menyampaikan bagaimana kekejaman yang dialami relawan, terutama di penjara. Kekejaman tersebut berupa teror mental -- tentara Israel berjanji akan membebaskan relawan namun ternyata hanya dipindah tempat di dalam penjara.
Tentara Israel juga mengambil barang dan perlengkapan pribadi relawan. Ketika ditawan di Kapal Mavi Marmara, para relawan yang diborgol dan tidak diberi makan. Mereka juga disuruh duduk dari jam 08.00 pagi hingga pukul 07.00 keesokan harinya.
Sementara Jurnalis tvOne M Yasin menyampaikan selain melakukan kejahatan terhadap manusia, Israel juga melakukan kejahatan terhadap profesi jurnalis.
Untungnya, kata dia, dalam satu sel terdapat 1 bolpoin yang bisa digunakan untuk bertukar informasi, dengan menuliskan pesan di secarik kertas yang dititipkan dan disampaikan melalui email. (umi)