Sebagian Pendaki di Gunung Marapi Terkonfirmasi Sudah Turun
- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)/-HO-PVMBG Badan Geologi.
VIVA Nasional – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono mengatakan bahwa 18 pendaki dari total 40 pendaki yang tercatat dan teregistrasi melakukan pendakian melalui jalur Proklamator di Gunung Marapi sejak Kamis kemarin, terkonfirmasi sudah turun. Mereka turun lantaran kondisi gunung Marapi hingga saat ini, Sabtu 7 Januari 2023 masih mengalami erupsi.
“Pendaki yang sudah turun ada sebanyak 18 orang. Sisanya, masih proses keluar atau turun,”kata Ardi Andono, Sabtu 7 Januari 2023.
Ardi bilang, seluruh pendaki tersebut dalam keadaan sehat. Tim dilapangan masih bisa melakukan komunikasi dan meminta mereka untuk sesegera mungkin turun ke pos jaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan
Dia juga menegaskan jika pihaknya kini sudah menutup akses jalur pendakian Proklamator di Gunung Marapi menyusul, adanya peningkatan aktivitas vulkanologi Marapi. "Jalur pendakian kita tutup. Kita larang pendaki untuk tidak melakukan pendakian apalagi mendekati kawasan kawah atau puncak. Ada beberapa pendaki yang baru tiba di pos lapor. Tapi kita tidak izinkan melakukan pendakian," kata Ardi
Selain menutup akses jalur pendakian Proklamator Gunung Marapi, BKSDA Sumatera Barat juga memantau atau memonitoring pergerakan satwa liar dilindungi di Gunung Marapi. Menurutnya, pergerakan atau migrasi satwa biasanya terjadi disaat adanya peningkatan aktivitas vulkanologi pada gunungapi aktif.
Namun, dalam kasus erupsinya gunung marapi hari ini, belum tentu migrasi satwa itu terjadi karena aktivitas kegempaannya kecil dan tidak terus menerus
"Prilaku satwa yang berada di kawasan hutan gunungapi apalagi sampai bermigrasi, itu biasanya memang sering terjadi. Tapi, pada kasus jika aktivitas vulkanologinya tinggi sekali. Kalau kejadian di gunung marapi hari ini, analisis kita, belum terjadi migrasi," kata Ardi Andono
Diketahui, berdasarkan data rilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos pemantau GunungApi Marapi, hingga kini sudah terekam adanya aktifitas erupsi sebanyak tujuh kali. Erupsi pertama terjadi pada pukul 07.11 WIB dan terakhir pada pukul 14.15 WIB dengan amplitudo dan ketinggian kolom abu yang bervariasi.