Tawarkan Solusi Sengketa Tanah di Curahnongko Jember, Menteri Hadi: Saya Tak Main-main

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di Jember, Jawa Timur.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Usai kunjungan kerja di Surabaya, Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN)  Hadi Tjahjanto bergegas ke Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hadi ingin mengecek persoalan sengketa tanah di Desa Curahnongko, Kabupaten Jember. 

Dukung Program 3 Juta Rumah, Menteri ATR Hitung Total Lahan di Luar Pulau Jawa

Hadi menjelaskan, masalah pertanahan antara warga masyarakat desa Curahnongko dengan PT. Perkebunan Nusantara XII (PTPN) sudah berlangsung sekitar 57 tahun atau sejak 1965.

Maka itu, ia menyoroti persoalan tersebut karena sudah lebih dari 50 tahun. "Makanya saya tidak main-main dalam menawarkan solusi sengketa ini," kata Hadi, dalam keterangannya, Jumat, 6 Januari 2023.

Sekda Jember Ditahan karena Korupsi Billboard, Negara Dirugikan Rp1,7 Miliar

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto serahkan sertifikat tanah ke suku anak dalam.

Photo :
  • Dok. Kementerian ATR/BPN

Menurut dia, saat memonitor Ke Desa Curahnongko, dirinya ditemani Wakil Menteri ATR/BPN dan beberapa Dirjen dan pejabat tinggi ATR/BPN. Kata dia, dengan datang ke lokasi juga agar bisa melihat langsung.

Penampakan Nusron Wahid Berbaju Safari Kantong Empat Menghadap Prabowo di Istana

Selain itu, kata dia, bisa berdiskusi mengenai alternatif solusi untuk warga Curahnongko dan PTPN XII. Hadi mengaku untuk masalah ini, dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Direktur Utama PTPN III (Holding).

Dia mengatakan sudah berikan skema penyelesaian Business to Business (B2B) di mana para petani melalui koperasi bekerja sama dengan PTPN XII dalam pengolahan tanah PTPN XII.

Terkait komoditi yang ditanam telah disepakati untuk dilakukan penanaman tebu. Menteri BUMN dan Direktur Utama PTPN III (Holding) tertarik dan menginginkan skema tersebut bisa dilaksanakan.

Hadi menekankan, seluruh persoalan pertanahan bisa diselesaikan. Dia mengatakan dari Kementerian ATR/BPN akan berupaya pro aktif mendorong solusi penyelesaian. 

"Kami siapkan skema-skema dan alternatif penyelesaian yang bisa diterima semua pihak. Saya optimis, program reforma agraria Presiden Jokowi bertujuan mulia, ini yang terbaik untuk rakyat dan bangsa ini. Karenanya mari kita tuntaskan dengan solusi-solusi damai dan bermartabat," ujar eks Panglima TNI tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya