Perkuat Ketahanan Pangan, Erzaldi Rosman: Optimalkan Akuakultur

Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yuli

VIVA Nasional – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022, Erzaldi Rosman mengatakan pengembangan akuakultur atau budidaya perikanan perlu dioptimalkan ke depan untuk mendukung agenda ketahanan pangan yang digaungkan di tengah situasi pangan global yang penuh ketidakpastian.

Daftar Harga Pangan 26 November 2024: Beras, Bawang, hingga Telur Ayam Naik

"Salah satu potensi besar di perikanan disebut akuakultur atau budidaya perikanan ini peluangnya sangat besar tapi belum optimal pemanfaatannya padahal kita memiliki wilayah, keanekaragaman hayati, dan SDM yang memadai," kata Erzaldi dalam keterangan yang diterima, Jumat 6 Januari 2023.

Pemuda Papua diajarkan budidaya ikan

Photo :
  • Istimewa
Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Erzaldi juga ingatkan mengenai pernyataan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto soal Indonesia Negara Maritim. Menurut Erzaldi sudah semestinya RI cermat mengelola potensi maritim yang ada.

"Saya juga ingat pesan Pak Prabowo, Menhan kita. Pesannya satu, negara kita ini negeri maritim. Potensi maritimnya besar, jadi mesti cermat mengelolanya," ungkap Erzaldi.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Realitas ini, kata Erzaldi, juga didukung dengan masih minimnya konsumsi ikan oleh masyarakat kita bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya. Di titik inilah diperlukan peran sinergis para pihak yang berkompeten seperti pebisnis, kampus, pemerintah, masyarakat, dan media agar pelaksanaan Good Aquaculture Practices (Praktik Budidaya yang Baik dan Benar) bisa terlaksana sehingga di saat yang sama terjadi peningkatan konsumsi protein dari perikanan secara signifikan oleh masyarakat.  

"Kerangka berpikir pentahelix actor untuk mengoptimalkan potensi akuakultur di tanah air bersama pebisnis, akademisi, pemerintah, masyarakat, dan media, menjadi relevan untuk disistemkan, agar tujuan besar kita yakni ketahanan pangan dapat terwujud di tengah kemajuan teknologi yang pesat," ujar Erzaldi.

Kapal pengawas perikanan membelah ombak lautan.

Photo :
  • ANTARA

Sebagai ilustrasi berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hasil ekspor untuk produk perikanan sebesar USD4,56 miliar pada tahun 2021, dengan sebesar 40% disumbang dari komoditas udang. 

Sejalan dengan data Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, Indonesia diprediksi dapat menjadi negara akuakultur terbesar dunia yang saat ini masih dikuasai oleh Tiongkok sebagaimana terkonfirmasi dalam temuan World Bank 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya