Atasi Konflik Agraria Bertahun-tahun, Menteri Hadi Sambangi Sejumlah Lokasi di Surabaya

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto saat mengunjungi sejumlah rumah warga untuk mengatasi konflik agraria.
Sumber :
  • Antara/HO-ATR

VIVA Nasional – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyambangi langsung sejumlah titik lokasi konflik agraria di Kota Surabaya. Hal itu untuk mencari solusi dan penyelesaian atas sengketa yang terjadi bertahun-tahun.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

Ia menjelaskan, kunjungan kerjanya ke beberapa titik itu untuk menawarkan skema penyelesaian masalah. “Salah satunya Kota Surabaya," kata Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Kamis, 5 Januari 2023.

Menteri ATR Hadi Tjahjanto.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id
Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Mantan Panglima TNI itu menyambangi warga Tanjung Perak di Surabaya dan beberapa pihak untuk mendorong kesepakatan penyelesaian konflik agraria. Sengketa lahan ini sudah berlangsung puluhan tahun antara masyarakat Tanjung Perak dengan PT Pelindo III.

Menteri ATR itu juga meninjau rumah warga untuk mencari skema penyelesaian sengketa antara warga dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait Surat Ijo yang sudah berlangsung sejak tahun 1960-an. 

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Surat Ijo adalah istilah dari sengketa pertanahan yang terjadi di Surabaya yaitu tanah milik pemkot yang dialihfungsikan menjadi bangunan, rumah warga, atau tempat usaha.

Ia juga mendatangi Warga Perkumpulan Warjoyo, Kelurahan Sawunggaling, untuk berdialog tentang skema penyelesaian sengketa antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan masyarakat.

Menurutnya, sengketa dan konflik pertanahan di Indonesia banyak terjadi antara masyarakat dengan pihak swasta, BUMN, pemerintah daerah, TNI/Polri, juga karena ada warga yang sudah menghuni kawasan hutan cukup lama. Konflik agraria tersebut kebanyakan sudah puluhan tahun belum menemukan solusi penyelesaian.

Program reforma agraria yang dikampanyekan Presiden Joko Widodo diharapkannya bisa menuntaskan konflik-konflik pertanahan yang melibatkan rakyat. Reforma agraria merupakan salah satu fokus kerja Presiden untuk diselesaikan.

"Kasus-kasus pertanahan yang sudah berlangsung puluhan tahun memang harus segera dicarikan solusi dan skema penyelesaian," kata Menteri ATR itu. 

Dia menyebut Kementerian ATR/BPN sangat serius mempercepat penuntasan program reforma agraria ini. Setelah dari Jawa Timur, Menteri ATR itu dijadwalkan akan ke Kabupaten Jember dan beberapa lokasi di Jawa Tengah dan Sumatera untuk menyelesaikan sejumlah konflik agraria.

Ia menegaskan komitmen penuntasan kasus sengketa agraria. "Saya ini mantan Panglima TNI, ini sudah tugas negara dan Insya Allah akan tuntaskan sebaik-baiknya," ujar Menteri ATR Hadi Tjahjanto. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya