Bekerja Sebagai Satpam Gaji Rp1,5 Juta, Tiko Dapat Tawaran Pelatihan Kerja dari Pemkot Jaktim
- Instagram @memomedsos
VIVA Nasional – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menawarkan pelatihan kerja kepada Tiko, anak dari Ibu Eny yang dikabarkan depresi dan hidup di rumah mewahnya yang terbengkalai selama 12 tahun.
Camat Cakung Fajar Eko Satrio mengatakan, pihaknya telah mendatangi rumah Tiko di Jalan Paron, Kelurahan Jatinegara untuk menawarkan pelatihan kerja. Diketahui jika Tiko saat ini bekerja sebagai petugas keamanan.
“Yang bersangkutan sekarang kerja sebagai sekuriti, tapi tetap kami tawarkan untuk ke Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD),” kata Fajar dilansir dari ANTARA.
Lanjutnya, Tiko dapat memilih program pada PPKD Jakarta Timur yang dinaungi Dinas Tenaga dan Transmigrasi DKI Jakarta sesuai bidang minat yang diinginkan.
Kata Fajar, program pelatihan yang diberikan di antaranya tata boga, tata graha atau perhotelan, tata rias, Bahasa Inggris, operator komputer, desain grafis, teknik komputer, Bahasa Jepang dan otomotif roda empat.
Selain itu juga ada program pelatihan tata busana, teknik elektro, las listrik, teknik pendinginan atau AC, sepeda motor, barista dan video editor, ataupun program pelatihan bergerak (mobile training) yang disediakan.
“Sementara ini masih informasi umum rencana tahun ini. Kalau yang bersangkutan berminat, kami bantu koordinasi dan tindak lanjuti. Pelatihan kerja ini gratis,” ungkap Fajar.
Berdasarkan informasi, lanjut Fajar, saat ini Tiko bekerja sebagai petugas keamanan dengan gaji Rp1,5 juta per bulan. Kini Tiko sedang mengikuti sekolah paket C.
“KTP dan BPJS Kesehatan sudah dibantu prosesnya sejak 2020. Untuk yang bersangkutan sekarang tidak di rumah, nanti kalau balik kami sampaikan (tawaran pelatihan kerja),” kata Fajar.
Diberitakan sebelumnya, media sosial di hebohkan dengan kehidupan Tiko dan Ibu Eny yang tinggal di rumah mewah namun tanpa listrik dan air selama 12 tahun.
Tiko harus merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi sejak di tinggal ayahnya. Demi bertahan hidup, Tiko dan Ibu Eny menadah air hujan untuk keperluan mandi dan memasak.
Saat ini, Ibu Eny sudah dibawa oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur ke RSKD Duren Sawit untuk menjalani perawatan.