Jadi Dirjen Imigrasi, Silmy Karim Dapat Tugas Tekan Pungli dan Gaet Investor
- ANTARA/Muhammad Zulfikar
VIVA Nasional – Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Silmy Karim mengatakan siap melaksanakan arahan Kepala Negara terutama dalam meningkatkan layanan keimigrasian di Tanah Air.
"Inti arahan Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah bagaimana kita meningkatkan layanan keimigrasian kepada masyarakat," kata Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim usai dilantik menjadi Dirjen Imigrasi menggantikan Pelaksana tugas (Plt) Widodo Ekatjahjana di Jakarta, Rabu.
Selain itu, mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk tersebut juga diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar turut serta mendukung perekonomian, investasi hingga penegakan hukum yang juga menjadi tugas Direktorat Jenderal Imigrasi.
Pada prinsipnya, ujar Silmy, Direktorat Jenderal Imigrasi akan melanjutkan program-program imigrasi yang bagus selama dipimpin oleh Plt Widodo Ekatjahjana.
"Jadi prinsipnya kita melanjutkan yang sudah baik dan yang menjadi catatan kita sempurnakan sesuai arahan Bapak Presiden," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly meminta mantan Direktur Utama PT. Pindad (Persero) tersebut menindaklanjuti beberapa hal. Pertama, terkait koordinasi dengan kementerian dan lembaga lain mengenai kebijakan golden visa untuk mendatangkan investor dan global talenta.
Kedua, Yasonna juga mengingatkan agar Dirjen Imigrasi menindaklanjuti peningkatan layanan Visa on Arrival (VoA) dan Izin Tinggal Terbatas (Itas), minimalisasi pungutan liar, pengembangan pelayanan keimigrasian pada bandara yang dibuka untuk penerbangan langsung internasional.
Termasuk layanan keimigrasian yang mendukung kemudahan berusaha di Indonesia dengan tetap memenuhi kriteria untuk menjaga kedaulatan, ketertiban, keamanan negara dan kepentingan nasional.
Pada pelantikan tersebut sejumlah tokoh dan mantan pejabat negara turut hadir di Kantor Kemenkumham di antaranya mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan hingga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman. (ant)