Polri Pertimbangkan Terapkan Tilang Manual Lagi karena Kepatuhan Masyarakat Rendah

Ilustrasi kamera ETLE
Sumber :
  • Korlantas Polri

VIVA Nasional – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan Polri mengkaji ulang penerapan tindakan pelanggaran (tilang) secara manual bagi pelanggar lalu lintas. Sebab kesadaran masyarakat menurun ketika tidak diberlakukan tilang manual sehingga patut dipertimbangkan kembali.

Mantan Penyidik KPK Sebut Kortas Tipidkor Dibentuk sebagai Komitmen Polri Berantas Korupsi

“Apakah akan dilakukan berlakukan lagi tilang manual. Kalau saya boleh bilang, itu tadi, kayanya nanti kenapa saya harus pertimbangkan. Salah satunya, masyarakat, beberapa, bukannya kesadaran yang muncul,” kata Firman di kantornya, Jakarta, pada Selasa, 3 Januari 2022.

Ternyata, kata dia, masyarakat malah meningkatkan kesadarannya dalam berlalu lintas ketika polisi tidak melakukan penilangan di lapangan. Misalnya, masyarakat ada yang sengaja mengganti pelat nomor atau mencopotnya, bahkan beberapa sengaja melanggar.

Polri Berhasil Ringkus Pengendali Pabrik Narkoba di Bali

Ilustrasi tilang terhadap pengendara di kawasan perluasan sistem ganjil genap

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

“Ketika polisi tidak melakukan penilangan, bukannya sadar, tapi ada pelat nomornya dicopot belakang, pelat nomornya ada yang diganti, bahkan beberapa dengan sengaja melanggar,” ujarnya.

Polres Tangerang Minta Masyarakat Lapor Bila ingin Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025

Tentu, Firman menegaskan, polisi bukan berarti diam begitu saja melihat masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Polisi tetap akan memberikan teguran bahkan bagi yang potensi langkahnya fatal dna membahayakan pengendara lain harus diberi peringatan.

Ilustrasi polisi tilang kendaraan yang melanggar.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

“Saya juga sudah memberikan arahan, kehadiran polisi lalu lintas di jalan tidak harus menilang--ini yang penting. Jadi, kalau masyarakatnya itu tidak muncul kesadaran, ya, gakkum (penegakan hukum) dengan kehadiran polisi akan kita munculkan lagi, sambil kita lengkapi fasilitas untuk ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) kita di lapangan. Karena ini mahal. Kalau masyarakatnya sudah sadar, kita enggak perlu belanja-belanja yang mahal-mahal seperti ini,” ujarnya.

Roman Nazarenko, DPO kasus narkotika di Bali tiba di Bandara Soetta usai kabur ke Thailand.

Usai Ditangkap di Thailand, Buron Bandar Narkotika Asal Ukraina Tiba di Bandara Soetta

Pria tersebut merupakan pelaku utama dalam kasus narkotika yang berhasil dibongkar di Bali.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024