4 Fakta Banjir Semarang, Transportasi Terganggu Hingga Warga Naik Perahu
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno
VIVA Nasional – Bencana banjir merendam sejumlah titik di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 31 Desember 2022. Seperti terpantau di lokasi oleh berbagai media, air saat itu menggenang cukup tinggi hingga jalanan terlihat seperti sungai. Hujan sendiri disebut menjadi penyebab setelah turun selama 8 jam.
Beberapa akun media sosial memuat laporan mengenai kondisi banjir di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu. Banyak kendaraan yang mengalami mogok, karena memaksa jembatan di sana. Menurut petugas di lapangan, ketinggian air banjir mencapai hingga 50 CM.
Berikut deretan fakta mengenai banjir awal tahun di Semarang yang VIVA rangkum dari berbagai sumber:
Warga Gunakan Perahu
Sulitnya jalan dilalui kendaraan, membuat sejumlah warga di wilayah Pertigaan Genuk, Semarang – Demak menggunakan perahu untuk melewati genangan banjir. Ini terlihat di postingan akun Instagram @undercover.id.
Di jalur itu, terlihat kondisi lalu lintas yang padat dilipat, dengan kendaraan truk-truk besar. Banjir sendiri terpantau merendam hampir menutupi roda truk tronton.
Kereta Terganggu
Dilansir dari berbagai sumber, Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, ada beberapa kereta api yang mengalami keterlambatan karena direncanakan akan memutar melalui jalur selatan. Salah satunya adalah KA Brantas tambahan 7033a/7034a Blitar - Pasar Senen.
Joni Martinus juga mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu 31 Desember 2022 dini hari menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api, dan mengakibatkan terganggunya aktivitas di Stasiun Semarang Tawang.
Joni mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh banjir tersebut.
“Kami atas nama manajemen KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanannya terganggu akibat banjir yang terjadi,” kata Joni melalui keterangan resminya
Penerbangan Juga Terdampak
Kondisi banjir tak hanya memengaruhi transportasi jalan raya, tetapi juga berdampak pada layanan penerbangan.
Disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, Sabtu siang, terdapat 13 penerbangan yang dialihkan dan dialihkan.
"Hingga hari ini pukul 12.00 WIB terdapat 13 penerbangan yang dikenakan, baik kedatangan maupun keberangkatan dengan rute penerbangan dari dan ke Jakarta, Balikpapan, Ketapang dan Banjarmasin," katanya
Meski demikian, sekitar pukul 13 penerbangan perlahan sudah mulai terkendali. Hal ini terpantau dari pesawat pelarian yang sudah bisa dilewati dan mendapatkan kelebihan pertama dari Lion Air JT 506 tujuan Jakarta-Semarang.
Cuaca Buruk Diprediksi Beberapa Hari ke Depan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat melakukan penjagaan di sejumlah lokasi banjir, Kota Semarang, Sabtu siang. Dalam kesempatan itu, dirinya mendapat laporan bahwa ketinggian banjir di wilayah Waru menghambat pelepasan, karena rumah pompa di sana terendam banjir.
Adapun rumah pompa lainnya, seperti di Sawah Besar, terpantau berfungsi dengan baik dan dioperasikan untuk mengendalikan banjir.
“Semarang bawah pada pukul 08.00 WIB, vegetasi masih cukup tinggi hampir sama dengan trotoar. Tadi saya mengecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau intensitas hujan mereda bisa langsung bersih,” kata Ganjar
Dirinya kemudian meminta masyarakat agar mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi akan terus terjadi hingga tahun 2023 mendatang
“Kami meminta masyarakat untuk siaga, karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai tanggal 3 Januari 2023, sehingga setiap hari harus siaga penuh. BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi kedaruratan, seperti logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan untuk menangkap,” ucap Ganjar