Tim SAR Evakuasi 172 Warga Terdampak Banjir Semarang, 1 Meninggal Dunia
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA Nasional – Banjir yang melanda Kota Semarang membuat relawan dari berbagai unsur bergerak ke lokasi untuk menyelamatkan warga. Mereka yang terjebak kemudian dievakuasi menuju tempat yang aman.Â
Tim SAR gabungan bisa mengevakuasi 172 orang dalam kondisi selamat dari beberapa titik banjir. Sayang, 1 orang dievakusi tapi sudah dalam keadaan meninggal dunia
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, pihaknya memberangkatkan 5 tim rescue yang dibagi ke beberapa titik wilayah Kota Semarang. Yaitu du wilayah Marina Semarang Barat, di Tlogosari, Puri Anjasmoro, Pedurungan, Krobokan, dan wilayah Semarang Utara.
"Prioritas evakuasi untuk lansia, orang sakit , anak-anak, orang kebutuhan khusus dan ibu hamil," kata Heru.
Tim SAR, lanjutnya, menghadapi sejumlah kendala karena genangan banjir cukup tinggi, sehingga harus menggunakan perahu. Kedalaman banjir bervariasi sekitar 50 sampai 70 cm. Evakuasi ke tempat aman selanjutnya dijemput oleh keluarganya masing-masing.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengonfirmasi 30 titik banjir yang menggenangi kota itu dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 centimeter.
Namun, beberapa wilayah sudah surut, seperti di jalan-jalan protokol di kawasan Tugu Muda, Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, Jalan Pemuda, hingga Jalan Pahlawan sudah bisa dilalui dengan lancar.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin saat dihubungi di Semarang, Sabtu (31/12) malam, menyebutkan banjir di beberapa wilayah setempat sudah surut, kecuali di aliran Sungai Tenggang.
"Jadi, airnya menunggu giliran untuk masuk ke Sungai Tenggang. Makanya di Pedurungan, terutama di Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Dempel itu masih banjir karena situ daerah terendah memang," katanya.
Dia mengatakan stasiun pompa saat ini masih bekerja untuk menyedot air masuk ke dalam Sungai Tenggang dan diperkirakan pada Minggu sudah surut jika tidak terjadi hujan lagi.
Di daerah Tlogosari, banjir masih menggenang di sejumlah wilayah, seperti Jalan Sidomukti, Jalan Tejokusumo, Jalan Sido Luhur, Jalan Sido Asih dengan ketinggian antara 30-50 centimeter.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno