Penampakan Kota Lama Semarang Terendam Banjir
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno
VIVA Nasional – Kawasan wisata heritage Kota Lama Semarang tak luput dari terjangan banjir di Kota Semarang pada Sabtu, 31 Desember. Genangan banjir cukup tinggi terpantau mencapai paha orang dewasa, antara lain di belakang Gereja Blenduk dan di area sekitar polder Kota Lama.
Hujan deras sejak Jumat malam hingga Sabtu sore membuat Sungai Semarang yang melintas di sebelah Kota Lama meluap. Begitu juga polder penampung banjir di kawasan itu tak mampu menampung air sehingga meluber ke Kota Lama.
Sejumlah wisatawan yang pada pagi hari sempat jalan-jalan di Kota Lama terjebak genangan sehingga harus jalan kaki melintasi banjir sejauh hampir satu kilo menuju ke arah Jalan Pemuda.
Begitu juga para pekerja yang akan ke area jalan Pasar Johar yang melewati Kota Lama, harus jalan kaki di tengah genangan karena sepeda motor mereka mogok.
"Ini mau ngantar paket ke Kantor Pos Besar Johar. Tadi motor saya titipkan di daerah Raden Patah karena takut mogok kayak yang lain. Lalu saya bawa paket jalan kaki, ya nglewati banjir. Lha meh oiye meneh mas," kata Fatholah sambil memikul kardus berisi paket.
Dengan tergenangnya Kota Lama, praktis perayaan pada malam tahun baru tak akan berjalan seperti yang direncanakan. Karena banjir di sebagian Kota Lama terpantau belum sepenuhnya surut. Apalagi Sabtu malam ini hujan terpantau masih turun.
Banjir Buat Perjalanan Kereta Terlambat
Tak hanya Kota Lama, hingga saat ini banjir di Stasiun Tawang Semarang belum juga surut. Jalan untuk akses masuk ke stasiun masih tergenang air cukup dalam. Sementara ruang tunggu dan pintu masuk utama belum bisa digunakan karena terendam. Para calon penumpang yang akan naik kereta api dialihkan aksesnya lewat ruang tunggu luxury yang terhubung ke teras dekat rel dengan jembatan darurat dari besi.
Seluruh perjalanan kereta api terlambat lebih dari 2 hingga 3 jam. Petugas kereta api di Stasiun Tawang Semarang harus menggunakan lokomotif khusus untuk menarik kereta agar bisa sampai di stasiun. Loko dengan nomor kode BB 304 tersebut sering disebut Yuyukangkang karena punya konstruksi yang tinggi sehingga bisa melibas genangan banjir.
"Jadi untuk sementara ini kereta dari arah Surabaya atau timur berganti loko BB 304 di Stasiun Alastuwo lalu dilangsir ke Stasiun Tawang. Sedang kalau dari arah Jakarta atau barat dilangsir di Stasiun Poncol. Setelah sampai Stasiun Poncol maupun Alastuwo, loko khusus diganti dengan loko biasa lagi," jelas Sujoko, Kepala Stasiun Semarang Tawang.
Sementara itu, dampak dari keterlambatan kereta api, penumpukan calon penumpang pun terjadi di ruang tunggu stasiun. Sebagian penumpang lainnya menunggu di kursi yang disediakan di teras tepi rel.
"Wah iya, ini terlambat dua setengah jam, sudah gitu tadi masuk ke sini jalan kaki dari Johar nembus banjir sepaha," kata Narsi, penumpang yang akan menuju Surabaya.
Keterlambatan kereta api selain karena proses langsir lokomotif darurat, juga disebabkan adanya kerusakan rel di Semarang bagian barat.
Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang