BMKG Prakirakan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Akan Terjadi di Perairan Ini

Arsip Foto. Gelombang tinggi menerjang bagian wilayah Teluk Labuan, Banten.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc/pri.

VIVA Nasional – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, gelombang setinggi 4-6 meter berpotensi terjadi di wilayah perairan Indonesia.

Prakiraan Cuaca Sebagian Kota di Jawa: Jakarta hingga Bandung Berpotensi Hujan Petir

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi gelombang tinggi tersebut akan terjadi mulai 28 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

"Tinggi gelombang mencapai 4-6 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Natuna, Selat Sunda Bagian Utara dan Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur," kata Dwikorita dalam telekonferensi Kamis, 29 Desember 2022.

Fenomena Aneh Benda Putih Mengambang dari Langit di Kalteng, Begini Penjelasan BMKG

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati

Photo :
  • VIVA/Ridho Permana

Dwikorita menjelaskan, wilayah lainnya yang akan terkena gelombang tinggi itu di antaranya Laut Jawa bagian Timur, perairan Utara Kepulauan Sapudi hingga Kepulauan Kangean. Kemudian Laut Sumbawa, perairan Selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Budi Gunawan Sebut Kerjasama Prabowo-Xi Jinping Tak Berdampak ke Laut Natuna Utara

"Jadi itu kita lihat pada gambar ini mulai tanggal 28 warnanya merah oranye itu mulai dari sebelah barat Bengkulu di Samudra Hindia, terus menyambung menerus membelok di Selatan Selat Sunda dan akhirnya sampai selatan Jawa dan Selatan NTT," ujarnya.

Potensi gelombang setinggi 4-6 meter juga akan terjadi di perairan Utara Flores, dan laut Flores dan laut Arafura.

Ilustrasi - Warga menyaksikan gelombang tinggi saat cuaca buruk di Kupang, NTT.

Photo :
  • ANTARA/Kornelis Kaha.

Untuk potensi gelombang agak rendah setinggi 2,5-4 meter, kata Dwikorita, berpotensi terjadi merata di berbagai wilayah Indonesia.

"Bagi masyarakat bisa memonitor perkembangan ini sewaktu-waktu melalui aplikasi mobile phone Info BMKG di sana ada fitur gelombang tinggi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya