Kemacetan Panjang Terjadi Imbas Penutupan Pelabuhan Merak Akibat Cuaca Buruk
- VIVA/ Yandi Deslatama
VIVA Nasional – Imbas dari penutupan Pelabuhan Merak, sejak Rabu malam 28 Desember 2022 pukul 22.30 WIB dan baru dibuka Kamis dini hari 29 Desember 2022 pukul 04.00 wib, hingga kini kemacetan panjang masih terjadi di luar pelabuhan.
Kemacetan tersebut tepatnya hingga di Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon, Banten, atau sekitar 3 kilometer.
Berdasarkan pantauan hingga pukul 11.15 WIB, antrian kendaraan di Jalan Cikuasa Atas masih terjadi. Bahkan penumpang dari Kota Serang menuju Lampung, harus terjebak kemacetan selama 3 jam untuk masuk ke dalam Pelabuhan Merak.
"Muter balik sempet, terus suruh naik ke tol (Jalan Cikuasa Atas), terus diputer balik lagi lewat bawah (Jalan Cikuasa Bawah). (Keluar Gerbang Tol Merak) Iya sudah padat, ini masih nunggu kapal, sekitar 3 jam lah antrian," ujar Nazamudin, di Dermaga 1 Pelabuhan Merak, Kamis 29 Desember 2022.
Polisi memberlakukan buka tutup kendaraan di Jalan Cikuasa Atas. Kendaraan diperbolehkan berjalan, setelah mendapat perintah dari petugas Pelabuhan Merak. Kendaraan yang boleh masuk, disesuaikan dengan kapasitas tempat parkir di setiap dermaga.
Berdasarkan data terbaru dari Posko Mudik Pelabuhan Merak, jumlah penumpang yang disebrangkan ke Pelabuhan Bakauheni sejak Rabu hingga Kamis, 28-29 Desember 2022, berjumlah 28.958 orang. Kemudian sepeda motor sebanyak 1.164 unit, mobil 3.368 unit, bus 243 dan truk 2.004 kendaraan.
Perlu diketahui bahwa Pelabuhan Merak pada Rabu malam sekitar pukul 22.30 wib ditutup. Ini dilakukan imbas cuaca buruk yang menerjang Selat Sunda. Bahkan ada tragedi truk bermuatan 24 ton semen tercebur di Dermaga 5. Beruntung sopir dan kernet berhasil menyelamatkan diri dengan cara turun dari kendaraannya.
"Pada saat mobil truk fuso akan naik ke atas kapal KMP Labitra Karina, dikarenakan cuaca buruk angin dan ombak tinggi di sekitar dermaga 5 sehingga mengakibatkan kondisi kapal tidak stabil, akhirnya truk yang masih berada di ramp door jatuh ke sebelah kanan dermaga," ujar Dirpolairud Polda Banten, Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom, Kamis (29/12/2022).