Keraton Solo Dibuka Gratis Jelang Tahun Baru untuk Umum Usai 5 Tahun Ditutup

Pengunjung keraton Solo
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA Nasional – Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo kini dibuka gratis untuk umum. Wisatawan atau pengunjung tak perlu lagi membeli tiket untuk masuk ke Keraton Solo.

Kemenpar Lewat Wonderful Indonesia Kasih Belasan Promo Sambut Libur Akhir Tahun!

Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta membuka akses wisata di pintu utama kori kamandungan, Rabu, 28 Desember 2022.

Keraton Solo kembali dibuka untuk wisatawan.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)
Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Saat inu pengunjung sudah hilir mudik masuk pintu kori kamandungan yang menjadi akses utama menuju area pelataran sasana sewaka Keraton Kasunanan Surakarta.

Mereka tidak hanya berasal dari Kota Solo tetapi juga luar kota seperti Bandung, Malang dan kota besar di Indonesia lainnya untuk mengisi liburan akhir tahun.

5 Rekomendasi Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Lagi Banyak Promo Akhir Tahun Nih!

Wisata Keraton Solo baru dibuka untuk umum sejak hari Selasa 27 Desember 2022. Para wisatawan juga diberi fasilitas pemandu untuk memberi informasi seputar keraton dan menjelaskan bangunan bangunan di keraton.

Awalnya wisata keraton tersebut ditutup hampir lima tahun karena adanya konflik internal yang memanas antara Kubu Paku Buwono XIII dan Lembaga Dewan Adat.

Kebijakan untuk membuka wisata Keraton Solo tersebut diinisiasi oleh Lembaga Dewan Adat. Karena bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru, banyak wisatawan yang kecele tidak bisa berkunjung ke keraton di museum.

Keraton Solo kembali dibuka untuk wisatawan.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

Mengacu kepada ketentuan yang ada, LDA yang mengelola seluruh aset milik Keraton Kasunanan Surakarta.

“Dengan dibukanya keraton semua bisa mengetahui apakah dikelola dengan baik atau tidak,” kata Wakil Ketua LDA KP Eddy S Wirabhumi. Dia berharap ke depannya keraton bisa bersatu padu dengan penawaran warisan leluhur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya