BPBD: 1.634 Warga Mengungsi dan 3.344 Rumah Terdampak Banjir di Makassar

Warga menuntun sepeda motornya melewati banjir di Perumnas Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Desember 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Arnas Padda

VIVA Nasional – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melansir sebanyak 3.344 unit rumah terdampak banjir.

Banjir Besar Terjadi di Filipina Utara, Ribuan Rumah Terendam

Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin melalui keterangan yang diterima, Rabu, menyebutkan kini ada tiga kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea.

Jumlah rumah terdampak banjir sebanyak 3.344 unit tersebar di 19 kelurahan dengan jumlah jiwa sebanyak 9.167 orang atau sebanyak 2.695 kepala keluarga.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Proses Evakuasi Warga yang Terdampak Banjir di Makassar, Sulawesi Selatan

Photo :
  • VIVA/ Supriadi Maud

Sedangkan jumlah penyintas atau pengungsi di tiga kecamatan tersebut tercatat 1.634 jiwa atau 442 keluarga tersebar di 28 titik pengungsian sejak banjir melanda permukiman warga setempat.

Banjir Setinggi 140 Cm Landa Pasar Minggu Usai Diguyur Hujan Deras Sore Ini

Penyintas banjir terbanyak di wilayah Kecamatan Manggala tercatat 1.037 jiwa atau 264 keluarga. Ada 17 titik pengungsian warga di tiga kelurahan masing-masing Kelurahan Manggala 14 titik, Kelurahan Antang dua titik, dan Kelurahan Tamangapa satu titik.

Posko pengungsian berada di sejumlah masjid, posyandu, dan rumah warga tidak jauh dari lokasi banjir.

Selanjutnya, Kecamatan Biringkanaya sebanyak 577 jiwa atau 160 keluarga di dua kelurahan tersebar di delapan titik pengungsian. Di Kelurahan Katimbang ada enam titik dan Kelurahan Paccerakkang terdapat empat titik posko pengungsian.

Tim SAR mengevakuasi sejumlah warga korban banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 24 Desember 2022.

Photo :
  • VIVA/Supriadi Maud

Kemudian di Kecamatan Tamalanrea korban terdampak 25 jiwa atau 10 keluarga dengan satu titik posko pengungsian Masjid Al Muhajirin Kompleks Bung Permai, di Kelurahan Tamalanrea.

"Tim BPBD beserta Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan serta OPD terkait telah mendirikan dapur umum serta pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan bagi korban terdampak di posko pengungsian. Mudah-mudahan kondisi cuaca segera membaik agar warga bisa pulang ke rumahnya menjalankan aktifitas seperti biasa," kata Hendra.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya mengatakan, banjir pada tahun ini paling parah dan dampaknya telah meluas. Bahkan terjadi dua kali dalam setahun pada lokasi yang sama. Ia juga menilai maraknya pembangunan perumahan yang menutup akses jalur air merupakan salah satu faktor penyebab banjir.

"Banjir kali ini tidak lazim, bahkan dua kali terjadi dengan jarak tidak sampai satu bulan. Parahnya, daerah yang tidak biasa mengungsi malah ikut mengungsi. Seharusnya ini tanggung jawab developer, saya akan panggil developer untuk membicarakan ini (solusi banjir tahunan), " ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya