Cuaca Ekstrem, Warga Pulau Bawean Sepekan Terisolasi

Ilustrasi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan ombak besar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

VIVA Nasional - Tak hanya banjir bandang, ternyata warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, hampir sepekan terisolasi gara-gara cuaca ekstrem. Stok bahan pokok di sana sudah menipis lantaran tak bisa dipasok dari Pulau Jawa karena gelombang tinggi.

Jawa Timur Masuk Musim Hujan, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

Hal itu menyebabkan angkutan laut Gresik-Bawean lumpuh total. Warga Bawean bernama Faiz menuturkan, sejak beberapa hari lalu hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda pulau yang ada di utara Gresik tersebut. 

Pun, air laut yang pasang menyebabkan aliran air dari sungai tertahan dan ujung-ujungnya meluap memasuki permukiman warga di sejumlah dusun di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.

Terpopuler: Kronologi Kecelakaan Truk Hantam Kru tvOne hingga Duel Berdarah di Jalanan Gresik

Akibatnya, sejumlah infrastruktur seperti jembatan penghubung antardesa ambruk dan terputus. 

"Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang, sementara air laut pasang mengakibatkan banjir di beberapa dusun di kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak," kata Faiz saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 28 Desember 2022.

Ngeri! Duel Berdarah di Pinggir Jalan Gresik, 1 Orang Luka Parah Disabet Pakai Celurit

Pulau Bawean.

Photo :
  • U-Report

Secara ekonomi, kondisi tersebut membuat 107 jiwa yang mendiami Pulau Bawean bertahan dengan stok bahan pokok seadanya. Dampak lainnya harga sejumlah kebutuhan pokok meroket. 

Selain itu, kata dia, pihak PLN juga menerapkan pemadaman bergilir karena pasokan bahan bakar untuk mesin pembangkit listrik terhenti.

Sementara, operator kapal cepat Express Bahari, Taufik, membenarkan pihaknya menghentikan operasi kapal penyeberangan Gresik-Bawean sejak Jumat pekan lalu. Hal itu karena cuaca ekstrem yang mengakibatkan timbulnya gelombang tinggi. 

“Sampai saat ini cuaca masih belum kondusif,” ucapnya dikonfirmasi secara terpisah.

Pun, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik, F.X Driatmiko Herlambang mengatakan, cuaca ekstrem sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Hujan lebat disertai gelombang laut tinggi menerjang Perairan Gresik.

Merujuk laporan BMKG, cuaca Bawean dilaporkan masih hujan lebat siang-malam. Angin kencang dan gelombang besar di atas 2,5 meter. Lalu, wilayah perairan Bawean bagian selatan gelombang laut mencapai 3 meter. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan terjadi hingga 1 Januari 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya