Waspada! Gelombang Tinggi Terjadi di Laut Jawa Barat-DIY
- TvOne/Irfan Gusti
VIVA Nasional – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau wisatawan yang akan ke pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jabar hingga DIY.
“Saat liburan akhir tahun seperti sekarang ini, pantai tentunya menjadi salah satu objek wisata pilihan masyarakat untuk berlibur. Namun, wisatawan harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa 27 Desember 2022 dilansir dari ANTARA.
Berdasarkan hasil analisis, kata dia, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
Lebih lanjut, gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berpotensi mengakibatkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang.
“Oleh karena itu, hari ini (27/12) kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Rabu (28/12) dan akan diperbarui jika ada ada perkembangan lebih lanjut,” terangnya.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang di laut selatan Jabar-DIY diprakirakan mencapai kisaran 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi.
Teguh juga mengatakan bahwa gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Cianjur, Samudera Hindia selatan Garut, Samudera Hindia selatan Tasikmalaya, Samudera Hindia selatan Pangandaran, Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.
“Terkait dengan hal itu, bagi wisatawan yang berwisata di pantai diimbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai, terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas,” ujar Teguh.
Menurutnya, hal itu disebabkan gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga dapat mengancam keselamatan wisatawan yang berenang atau bermain air di pantai.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran.