Update COVID-19 RI 26 Desember: Kasus Baru Tambah 468, Sembuh 3.212

Vaksinasi booster COVID-19.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA Nasional - Jumlah kasus positif corona COVID-19 di Tanah Air dilaporkan sudah mengalami penurunan penambahan hingga per Senin, 26 Desember 2022. Angka kasus sembuh juga terus melonjak. 

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Merujuk data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, kasus positif harian COVID-19 bertambah hingga 468 kasus. Peningkatan juga terjadi untuk angka kesembuhan. 

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, dengan penambahan tersebut, total pasien sementara terkonfirmasi terpapar COVID-19 hari ini menjadi 6.716.592 orang. Angka tersebut merupakan keseluruhan sejak kasus pertama diumumkan pemerintah pada Maret 2020.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Vaksin COVID-19 untuk Anak Umur 6-11 Tahun

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pun, angka pasien sembuh yang dianggap sembuh bertambah 3.212 orang. Dengan demikian, total kesembuhan pasien COVID-19 hingga saat ini sebanyak 6.538.568 orang. 

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Adapun yang meninggal dunia akibat wabah tersebut, bertambah 14 orang dalam 24 jam terakhir. Maka itu, total sementara yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 160.551 orang. 

Untuk kasus suspek ada 1.614  dan spesimen ada 32.083. Data itu berasal dari 34 provinsi yang sudah terdampak. 

Meski jumlah kasus COVID-19 sudah menurun, semua pihak diminta tetap mematuhi protokol kesehatan atau prokes untuk mencegah penularan. Cara patuhi prokes yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun. 

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025